MURID MAN DI AJARKAN NETWORKING

  • 10 Aug
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

TEGAL – Beruntunglah siswa siswi dari sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Tegal, pasalnya orang nomor satu di Kota Tegal, Walikota Tegal, KMT. Hj. Siti Masitha Soeparno atau yang sering dikenal sebagai Ibunya masyarakat Kota Tegal mau memberikan dan  menularkan ilmunya kepada anak anak calon pemimpin kelak. Ini terlihat saat agenda rutin Walikota mengajar dimana tidak semua daerah ada program yang semisal ini, Selasa (8/8/2017) halaman masjid sekolah tersebut.

Dalam memberikan dan menularkan ilmunya, Walikota tidak hanya memberikan tips sukses di dunia saja, lebih dari itu penanaman akhlak yang mulia juga menjadi menu rutin dimana ada agenda Walikota mengajar, tak terkecuali di  sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Tegal.

“Didalalm hidup apa yang paling di utamakan dalam setiap kita berkegiatan, belajar maupun aktifitas yang lainnya,  apa yang kita mulai adalah Allah SWT first selalu dan paling diutamakan adalah Allah SWT first,” tegas walikota sembari mengingatkan.

Pun demikian dengan perlunya berbakti kepada kedua orang tua utamanya kepada seorang ibu yang telah mengantarkan kita sampai dewasa dan bisa menikmati dunia khususnya pendidikan “Kenapa bunda memulai pagi hari ini dengan kita brain storming dulu, anak anak terlahir sebagai bayi yang bersih suci atau langsung menjadi siswa MAN..??” Tanya Walikota yang kompak dijawab para siswa dengan jawaban terlahir sebagai bayi.

“Jadi bunda ingatkan kita sebagai anak yang diutamakan adalah pengabdian kepada kedua orang tua dan selalu mendoakan mereka,” ingat Walikota sembari mengajak para siswa hari ini mendoakan kedua orang tua mereka masing masing.

Seperti biasanya pada saat memberikan tips menjadi orang dan pribadi yang sukses walikota memberikan pemahaman yang mudah dipahami oleh anak anak seusia anak anak sekolah dengan mengajak beberapa siswa berdialog didepan teman teman mereka. Ini dilakukan dengan maksud supaya para siswa tidak canggung dan menyadari bahwa menjadi orang yang sukses harus disiapkan dan direncanakan dari sekarang.

“Bunda akan beri arahan supaya sukses, dari semua rencana yang akan dilakukan mana langkah langkah yang paling utama yang harus dilakukan,” ungkap Walikota.

“Kalau dilihat dari kacamatan ekonomi adalah ketersediaan modal yang harus dilakukan untuk memulai usaha, namun besar kecilnya modal adalah relative ini tergantung bagaimana memulainya, jadi anak anak harus mulai berfikir kalau mau terjun dibidang ekonomi apalagi wirausaha kita memulai usaha dengan menjadi pelaku atau pemain jadi kita bisa learning by doing belajar sambil langsung mempraktekan,” tambah Walikota ketika menjelaskan kepada Rifai dan kawan kawan yang akan membuak usaha bersama di bidang makanan.

Lebih lanjut bila mana usaha bisa lebih berkembang dibutuhkan ilmu dan networking, ini sangat dibutuhkan dengan persaingan yang semakin ketat dan banyak peminat serta yang mempunyai usaha atau keahlian yang kita miliki.

“Kalau mau berwira usaha yang dibutuhkan adalah ilmu dan networking atau jaringan, artinya apabila kita membuat suatu usaha kita tentu perlu saja yang namanya teman, kenalan, relasi.  networking bisa kita bangun dari teman teman teman yang hadir di sini atau disekolah ini.” tutur Walikota.

Sementara itu seperti disampaikan oleh Ka Kemenag Kota Tegal, Ahmad Farhan bahwa doa dan salam dari anak anak adalah berkah untuk bunda, “ Sayang bunda untuk anak anak sangat luar biasa, apalagi untuk Eliza siswa dari sekolah ini yang sedang berkompetisi di Jogjakarta mendapat suntikan semangat dari bunda,” ucap Ahmad Farhan.

“Mudah-mudahan dengan kegiatatn ini anak anak dapat pencerahan dan motivasi, Terimakasih atas semuanya, “ tambah Ahmad Farhan

“Bunda Sitha adalah Sosok yang bisa mengayomi dan memberikan semangat untuk kita semua khususnya anak anak,” tutur Johardi yang juga merupakan Kepala Dinas Pendidikan Kota Tegal.

Lebih lanjut, Johardi juga menyampaikan bahwa untuk kelulusan siswa MAN bisa mencapai 100 persen adalah juga berkat doa bunda untuk seluruh anak anak serta peran para guru dan kemauan kuat dari para murid untuk bisa lulus 100 persen, pungkas Johardi.

Berita Terkait