Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

Pemerintah Kabupaten Rembang akan mulai menggratiskan pemulangan pasien yang menjalani perawatan di RSUD Rembang. Hal itu berlaku mulai tanggal (20/02/2018), bertepatan dengan puncak HUT RSUD ke-63.

Layanan gratis hanya untuk pemulangan pasien yang tercatat sebagai keluarga kurang mampu asli warga Kabupaten Rembang disemua wilayah.

Direktur RSUD Rembang dr Agus Setiyohadi mengatakan, program tersebut merupakan kebijakan Bupati Rembang Abdul Hafidz yang direncanakan sejak akhir 2017, dan terealisasi tahun 2018.

Ia menambahkan, untuk merealisasi kebijakan tersebut ada beberapa hal yang harus dipersiapkan. Diantaranya, sarana transportasi dan kesiapan anggaran untuk pemulangan.

“Kami sudah menyiapkan mobil untuk mengantar kesemua wilayah Kabupaten Rembang. Anggarannya juga kami siapkan” kata Dirut RSUD.

Ketua BPD Desa Gunem Sridoyo sangat mendukung rencana Bupati mengantar pasien  RSUD gratis setelah sembuh usai dirawat. Baginya kebijakan itu sangat membantu masyarakat kecil yang tinggal diwilayah atas seperti Kecamatan Gunem yang jauh dari jangkauan RSUD.

“Sangat setuju sekali kalau terlaksana program itu (mengantar pasien sembuh ke rumah gratis). Biasanya warga sini kalau ke rumah sakit atau pulang naik angkot atau carteran ongkosnya ada yangRp 80 ribu atau yang Rp 100 ribu” paparnya.

Pemkab Rembang sudah menyiapkan 9 armada untuk mengantar pulang para pasien secara gratis. Rata-rata ada 50 an pasien yang pulang dari RSUD Rembang setiap hari. (Kontributor Humas Rembang)