Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

 

 

 

SRAGEN – Majelis Ulama Indonesia (MUI) merupakan mitra strategis pemerintah dalam membangun kemaslahatan umat dan memperkokoh ukuwah islamiyah. Karena ulama merupakan perekat dan penguat dalam menyatukan agama.

 

 

Hal tersebut diungkapkan Plh Bupati Sragen Tatag Prabawanto saat menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) ke X di Gedung PLHUT Kanwil Kemenag, Sabtu (8/5/2021). Menurutnya, ulama memiliki peran penting dalam membimbing masyarakat, agar terhindar dari hal-hal yang menyimpang dan menyesatkan.

 

 

“(Ulama) untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan dalam menghadapi era keterbukaan, yang bisa mempengaruhi kehidupan berbangsa dan bernegara, maupun bermasyarakat,” ujar Tatag dalam sambutannya.

 

 

Tatag juga mengapresiasi peran MUI untuk fatwa yang telah diberikan terkait Covid-19, sehingga membuat suasana menjadi kondusif bagi masyarakat. Ia juga berharap, pelaksanaan ibadah Ramadan sampai Hari Raya Idulfitri dapat berjalan dengan terus mengedepankan protokol kesehatan.

 

 

“Kami berharap MUI untuk ikut memberikan pemahaman terkait kondisi sekarang yang sedang dihadapi, dan turut berperan dalam rangka menghadapi hoaks yang bisa memecah belah persatuan. Juga ikut memberikan pemahaman dalam rangka pencegahan narkoba, kenakalan remaja, pernikahan dini, maupun kekerasan dalam rumah tangga,” harapnya.

 

 

Sementara itu, Ketua MUI Kabupaten Sragen Dr KH Minanul Aziz mengatakan, MUI merupakan pelayan umat dan mitra bagi pemerintah.

 

 

“Bukti bahwa MUI termasuk mitra pemerintah, dalam masalah pandemi saya kira kalau tidak ada fatwa ulama indonesia geger. Apalagi pada saat tahun kemarin sedang gawat-gawatnya,” terangnya.

 

 

Sebagai informasi, tahun ini Pemerintah Kabupaten Sragen mengucurkan bantuan dana hibah sebesar Rp250juta untuk kegiatan MUI Sragen.

 

 

Penulis: Kontributor Srgn

 

Editor: WH/DiskominfoJtg