Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
MUDAHKAN AKSES, DESA SUKORAME BANGUN JALAN BARU
- 24 Aug
- dev_yandip prov jateng
- No Comments

BOYOLALI – Arahan Bupati Boyolali, Seno Samodro terkait pembangunan infrastruktur, utamanya pembukaan akses jalan baru di tingkat pedesaan, ditindaklanjuti sejumlah pemerintah desa. Salah satunya yakni Desa Sukorame, Kecamatan Musuk.
Pembukaan akses jalan baru menjadi salah satu perioritas pembangunan dengan memanfaatkan dana desa (DD). Akses jalan baru yang dibangun yakni ruas jalan yang menghubungkan Desa Sukorame dengan Desa Pusporenggo, Musuk.
Menurut Kades Sukorame, Marjito, pembukaan akses jalan baru ini dilakukan salah satunya untuk memudahkan akses khususnya para petani. Dijelaskan selama ini masyarakat Sukorame yang mayoritas menggantungkan mata pencaharian dari sektor ladang, kesulitan akses sehingga menjadikan biaya produksi pertanian tinggi.
“Harapan kami dengan pembukaan akses jalan ini akan bermanfaat langsung meningkatkan perekonomian masyarakat,” ungkap Marjito, Rabu (23/8).
Dikatakan lebih lanjut oleh Marjito, sesuai arahan Bupati, maka kemudahan akses bagi masyarakat menjadi skala prioritas baik akses jembatan penghubung maupun jalan. Hal ini dikarenakan pembangunan infrastruktur dapat dirasakan secara langsung manfaatnya bagi masyarakat.
Dengan adanya jalan ini, menurut Marjito masyarakat tidak perlu lagi mengeluarkan biaya yang tinggi untuk mengangkut hasil pertanian mereka. Di samping itu, biaya produksi pun bisa ditekan lantaran kendaraan warga bisa langsung sampai ke ladang mereka.
Meskipun demikian, proses pembangunan akses jalan baru ini menurut dia dilakukan secara bertahap. Pada tahap pertama, pembangunan dilakukan dengan rigid beton sepanjang 231 meter dan lebar 4 meter. Sedangkan alokasi anggaran pada tahap pertama ini sebesar Rp 171,3 juta.
Sekalipun pembangunan mengandalkan DD, Murjito berharap adanya perhatian dari pemerintah. Hal ini dikarenakan jika hanya mengandalkan alokasi anggaran DD, realisasi pembangunannya akan lebih lama.
Pembukaan akses jalan baru ini pun mendapat sambutan positif dari warga. Yatno (66), warga Dukuh Mranggen, Sukorame misalnya, mengaku senang dengan adanya akses jalan ini. Setidaknya menurut Yatno, dengan akses jalan tersebut kendaraan pikap bahkan truk bisa langsung ke ladang untuk mengangkut hasil pertanian.
“Jelas senang, karena tanpa jalan ini petani harus menggendong hasil tani mereka. Selain lama juga keluar banyak biaya untuk upah tenaga,” imbuh dia.