Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

CILACAP- Sebanyak 337 mobil hias ikut memeriahkan karnaval pembangunan dan mobil hias tingkat Kabupaten Cilacap. Karnaval ini digelar dalam rangka Hari Ulang Tahun RI ke-72, Rabu (23/8) kemarin.

Berbagai bentuk mobil hias dengan kreasi yang menarik ditampilkan oleh para peserta, yang terdiri dari SKPD di jajaran Pemkab Cilacap, Polri, TNI AL, perusahaan BUMN, BUMD, swasta, sekolah, dan masyarakat.

Mobil hias yang mengambil start di jalan Setia Budi dilepas oleh Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji. Kreasi kendaraan yang bermacam-macam mulai dari bentuk ikan, kendaraan rantis, robot, perahu, hewan unta, kuda dan lain-lain, melintasi jalan Protokol di kota Cilacap yakni Perintis Kemerdekaan, Gatot Subroto, S. Parman dan Jalan A. Yani.

Iring iringan kendaraan hias tersebut, sudah di tunggu oleh ribuan masyarakat Cilacap yang sudah menunggu di sepanjang jalan yang dilalui Karnaval Pembangunan. Penonton semakin terhibur dengan tampilnya para peserta yang mengenakan pakaian adat dan pakaian unik-unik lainnya.

Menurut Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Cilacap, Taryo S. Sos Msi, Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji setelah melepas karnaval tersebut langsung ikut kendaraan jeep dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta membawa piala Adipura.

Ribuan masyarakat juga terkonsentrasi di alun-alun Cilacap, sebagai titik finish dari Karnaval pembangunan sejak pukul 13.00 WIB. Mereka tetap menunggu atraksi yang menarik berupa terjun payung yang dilakukan oleh Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) TNI AL.

Begitu atraksi terjun payung dan stebo mulai berlangsung perhatian para penonton karnaval Pembangunan dan kendaraan hias, beralih kepada para penerjun dari Denjaka

Pasops Denjaka Letkol Marinir Samson Sitohang Perwira Pelaksana Latihan, usai terjun payung, menyampaikan, ada tujuh penerjun prajurit Denjaka yang terjun, diantaranya Kapten  Marinir Indra Maulana, Serma Marinir Anjar Nur S, Serka Marinir Sunarto, Serda Marinir Caswika, Serda Marinir Mujiono, Serka Marinir Asep Mulyadi dan Sertu Marinir Munandar. Mereka para Prajurit Denjaka yang terjun, memang dipilih yang asli dari Cilcap dan sekitarnya.

Prajurit Denjaka terjun dari Helikopter jenis Bell HU-419 milik TNI AL dari ketinggian 5000 fit atau 1,5 hingga 2 Km diatas permukaan laut. Dari tujuh yang terjun ini, lanjut Letkol Marinir Samson, ada enam yang masuk pada titik target di alun-alun Cilacap dan satu penerjun mendarat di luar. Namun, semuanya dalam kondisi aman.

Para penerjun payung dari Denjaka juga membawa cenderamata yang diserahkan kepada Bupati Cilacap dan Kapolres Cilacap, serta membawa bendera TNI AL, bendera Pemkab Cilacap dan juga bendera merah putih. (hromly)