Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
MINIMALKAN RESIKO BENCANA, KENDAL PROGRAMKAN “SEKOLAH LAUT”
- 01 Nov
- dev_yandip prov jateng
- No Comments

KENDAL – Untuk mengurangi resiko bencana dan potensi kerugian ekonomi akibat bencana dimasa yang akan datang,Indonesia (BNPB) mempromosikan “Gerakan Nasional Pengurangan Resiko Bencana”. Kabupaten Kendal pada 2017 memperoleh kesempatan untuk melakukan gerakan tersebut dengan “Sekolah Laut”.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris daerah Kabupaten Kendal yang belaum lama dilantik Moh. Toha, ST, M.Si saat memberikan sambutan pada pembukaan kegiatan Sosialisasi “Sekolah Laut” Gerakan Nasional Pengurangan Resiko Bencana, Senin (29/10) di Aula Badan Penanggulangan Bencana Derah Kabupaten Kendal (BPBD)
Menurut Sekda Toha, model GNPRB yang saat ini dipromosikan berpikir Ecosystem Based yaitu melalui pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) secara berkesinambungan dan berkelanjutan, dengan membedakan aksi di hulu (sekolah gunung), tengah (sekolah sungai) dan hilir (sekolah laut).
Berdasarkan hasil kerjasama antara BNPB dan Pemerintah Kabupaten Kendal, pada tahun 2017 ini dipercaya untuk melaksanakan kegiatan Pengurangan Resiko Bencana di bagian hilir yakni “sekolah Laut”.
Kepala BPBD, Drs. Sigit Sulistyo, MM menambahkan, pelaksanaan sosialisasi GNPRB-Sekolah Laut pada hari ini adalah bagian awal dari serangkaian kegiatan yang akan kita laksanakan bersama masyarakat guna mendukung tercapainya tujuan yang diharapkan yaitu:
- Menyebarluaskan pentingnya pengelolaan pesisir dan lautan serta sumber daya alam disekitarnya sebagai bagian kesatuan Daerah Aliran Sungai kepada aparatur dan masyarakat;
- Menumbuhkan komitmen dari aparatur dan masyarakat agar mendukung upaya pengelolaan pesisir dan lautan termasuk sumber daya alam yang ada disekitarnya.
Sekolah laut ini merupakan rangkaian kegiatan yang berkesinambungan, dimulai dari:
1) Pelatihan / Pembekalan Fasilitator Daerah di Surabaya oleh BNPB, (Kab. Kendal 3 Orang);
2) Sosialisasi Pengelolaan Pesisir dan Lautan;
3) Pembentukan dan Pengembangan Komunitas di Desa Kartikajaya;
4) Sosialisasi dan Diseminasi Informasi (pembuatan baliho dan lain-lain);
5) Aksi Gerakan Nasional Pengurangan Resiko Bencana (GNPRB) yang merupakan acara puncaknya dengan Apel bersama Bupati Kendal, dan dilanjutkan dengan aksi penanaman mangrove di Desa Kartikajaya;
6) Workshop evaluasi dan rencana tindak lanjut.
Sosialisasi ini diikuti oleh 50 peserta yang terdiri seluruh OPD di Kabupaten Kendal, para Camat di wilayah Pantura, PMI Kendal, BRI Cabang Kendal, RSUD Soewondo, PT. Sari Tembakau Harum, PT. Wersut Seguni Indonesia, LPB Muhammadiyah Kendal, Bagana, Aparat Desa dan Karang Taruna Desa Kartikajaya serta Fasilitator Daerah terkait.
Kegiatan sosialisasi ini menghadirkan 5 narasumber yang terdiri dari: DinasKKP, Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata, Dinas Pusdataru Provinsi Jawa Tengah, BPBD dan Fasilitator Daerah Sekolah Laut. ( heDJ / Diskominfo )