Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
MESKI MEMILIKI HAK PILIH, KADES DIMINTA ADIL DAN NETRAL DALAM PILKADA 2018
- 23 Jan
- yandip prov jateng
- No Comments

BOYOLALI – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Tengah melalui Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Boyolali menggelar Sosialisasi Pengawasan Partisipasif dalam agenda Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Tengah (Jateng) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018. Acara ini yang diikuti Kepala Desa (Kades) dan Lurah se-Kabupaten Boyolali ini diselenggarakan di Pendopo Alit Rumah Dinas Bupati Boyolali, Selasa (23/1).
Melalaui kegiatan ini diharapkan mampu mensosialisasikan pemilihan yang berintegritas, mencegah terjadinya konflik, serta mendorong partisipasi publik dan mampu membentuk karakter kesadaran politik bagi masyarakat. Hal tersebut disampaikan oleh Anggota Panwaslu Divisi Bidang Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga, Rubiyanto saat menyampaikan sambutan.
Ditambahkan olehnya, semua elemen masyarakat dapat berkontribusi dalam pemilihan sesuai tugas dan fungsinya.
“Dengan keterbatasan sumber daya manusia dan anggaran, seluruh penyelenggaraannya harus diawasi dan melibatkan masyarakat sehingga menciptakan pemilihan yang berintegritas,” ungkapnya.
Senada dengan yang disampaikan Rubiyanto, Asisten Tata Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah (Sekda) Boyolali, Bony Facio Bandung mengutarakan dengan adanya pemilihan yang berintegritas tersebut, pemimpin yang akan terpilih nantinya merupakan memimpin yang baik. Dia juga mewanti – wanti para kepala desa atau lurah untuk tetap netral dan adil dalam penyelenggaraan pemilihan.
“Sebagai Kepala Desa atau Lurah, saya harap Anda sekalian bisa berlaku adil dan netral meskipun memilik hak untuk memilih,” harapnya.
Selain itu, Bony juga mengharapkan akan terciptanya suasana yang damai dan kondusif di Boyolali. “Beda pilihan itu hal yang wajar, akan tetapi harus tetap rukun dengan sesama,” tandasnya.