Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Merintis Tanaman Hidroponik, Upaya Kreatif di Masa Pandemi
- 24 Nov
- yandip prov jateng
- No Comments

JEPARA – Berkebun tidak hanya bisa dijadikan sebagai hobi, namun juga bisa menjadi ladang usaha yang cukup menjanjikan. Terlebih, semakin tingginya permintaan sayuran hidroponik di kalangan masyarakat.
Pemuda Desa Banjaragung, Kecamatan Bangsri yang merintis tanaman hidroponik Nur Kholis menyampaikan, saat ini dirinya mampu meraup keuntungan Rp250 ribu setiap hari dari hasil penjualan sayur hidroponiknya.
Disampaikan, sayur yang dihasilkan dari pola budidaya hidroponik memiliki keunggulan dibandingkan dengan yang di tanam secara konvensional di media tanah.
“Sayur yang dihasilkan bisa lebih awet dan tahan lama. Begitu juga dengan kualitasnya juga lebih baik,” kata Kholis.
Menurutnya, perawatan tanaman hidroponik terbilang mudah, namun butuh ketelatenan. Hanya dibutuhkan untuk mengecek kondisi air di bak penampungan, secara rutin setiap pagi. Selain itu, juga memastikan sayuran tersebut jauh dari hama.
Terkait penjualan, pihaknya sudah menyasar ke sejumlah restoran, kafe hingga toko sayur di Jepara.
Mengetahui aktivitas pemuda desa tersebut, Bupati Jepara Dian Kristiandi Selasa (23/11/2021), datang secara langsung dan melihat ladang sayuran hidroponik milik Nur Kholis di Desa Banjaragung. Menurutnya, usaha sayur hidroponik masih sangat terbuka dan berpeluang untuk dilakukan para generasi milenial di masa pandemi.
“Saat pandemi seperti ini, saya kira harus bisa menangkap peluang usaha. Salah satunya dengan budidaya sayuran dengan pola hidroponik. Saya mendorong generasi milenial untuk mencobanya,” kata Andi, sapaan akrabnya.
Disampaikan, sampai saat ini potensi sayur hidroponik cukup menjanjikan secara ekonomi. Hal itu lantaran kebutuhan pasar untuk sayuran ini masih terbuka lebar.
“Ini dari cerita Mas Kholis, dengan luasan dua kali enam meter, hanya membutuhkan modal sekitar Rp2 juta, tetapi bisa bertahan sampai 10 tahun perlengkapan budidayanya,” ungkap bupati.
Bahkan, lanjutnya, penghasilan dari usaha ini juga cukup menggiurkan, yakni sebesar Rp250 ribu tiap harinya. Di masa pandemi seperti ini, penghasilan itu cukup besar.
Untuk itu, dirinya mendorong anak-anak muda yang belum banyak memiliki aktivitas, dapat menggeluti usaha ini.
“Budidaya sayur hidroponik sebenarnya juga bisa sambil melakukan pekerjaan lain. Sebab, tidak terlalu membutuhkan waktu yang intens,” pungkasnya.
Penulis: Dian, Diskominfo Jepara
Editor: Di, Diskominfo Jateng