Meriah, Kirab dan Flashmob Warnai Harlah ke-78 Kabupaten Sukoharjo

  • 17 Jul
  • yandip prov jateng
  • No Comments

 

SUKOHARJO – Kabupaten Sukoharjo genap berusia 78 tahun pada 15 Juli 2024. Memperingati Hari Lahir (Harlah) tersebut, pemerintah kabupaten menggelar upacara yang dipimpin Bupati Etik Suryani, dengan mengenakan pakaian tradisional Jawa, dan pengantar bahasa Jawa.
Dalam upacara yang dihadiri Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka tersebut, bupati menyerahkan Petikan PP Nomor 16/SD/1946 sebagai dokumen hari lahir Kabupaten Sukoharjo, kepada Sekretaris Daerah (Sekda) setempat, Widodo.
Kemudian, rombongan bupati, pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mengikuti kirab menuju Kantor DPRD, dengan mengendarai kereta kuda. Mereka berhenti di simpang lima untuk mengikuti flashmob Tari Kreasi Cuci Tangan, bersama 5.000-an peserta.
Kirab dilanjutkan hingga Kantor DPRD untuk Rapat Paripurna Istimewa Harlah ke-78 Sukoharjo. Bupati Etik Suryani menyampaikan pidato dengan menggunakan bahasa Jawa. Menurut bupati, Harlah ke-78 ini, pihaknya mengusung tema “Sukoharjo Luar Biasa”, karena bisa bangkit dari pandemi Covid-19 yang terjadi selama dua tahun, pada awal kepemimpinan Etik.
“Dukungan luar biasa dari elemen masyarakat hingga pandemi dilalui, kemudian dilanjutkan dengan berbagai program, termasuk program pembangunan infrastruktur,” ungkap bupati.
Etik juga membeberkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan di Kabupaten Sukoharjo, di mana sampai 2023 menunjukkan hasil yang signifikan. Sesuai data BPS, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sukoharjo dari tahun ke tahun selalu naik. Pada 2021, IPM sebesar 77,13, dan pada 2022 menjadi 77,94. Angka itu terus meningkat pada 2023, menjadi sebesar 78,65.
Hal tersebut menjadikan Kabupaten Sukoharjo sebagai salah satu kabupaten di Indonesia dengan IPM yang tinggi, dan masuk dalam kategori kabupaten terbaik ke-10 Tingkat Nasional.
Selain itu, Angka Harapan Hidup (AHH) di Kabupaten Sukoharjo sejak lahir meningkat signifikan. Pada 2021, Angka Harapan Hidup sebesar 77,73, sedang pada 2022 mencapai 77,83, dan 2023 menjadi 77,86.
“Selama ini juga sudah banyak prestasi yang telah diraih Kabupaten Sukoharjo hingga tahun 2024, baik itu penghargaan di tingkat regional maupun nasional,” terangnya.
Penghargaan tersebut antara lain opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan dari BPK selama sembilan tahun berturut-turut dari 2015 hingga 2023, penetapan Sarung Goyor dan Nasi Liwet yang merupakan produk khas Sukoharjo sebagai warisan budaya tak benda Indonesia, Satya Lencana Wira Karya dalam Bidang Pertanian Melalui Program Gerakan Membangun Petani Milenial.
Kemudian, Nirwasita Tantra untuk kategori Kabupaten Sedang pada 2023, Sertifikat Penghargaan Penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan, Trophy Adipura Tahun 2023 untuk kategori Kabupaten, Kabupaten peduli HAM Tahun 2023, Top 45 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2023, Sertifikat Pembina Proklim kepada Kepala Daerah yang telah membina Program Kampung Iklim, serta Penghargaan Indeks Pembangunan Keluarga (Ibangga) Award Tahun 2024.

Sumber : KontributorSKH
Editor: WH/Ul, DiskominfoJtg

Berita Terkait