Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Merebak Penyakit Gondongan, Masyarakat Diimbau Tidak Khawatir
- 02 Nov
- Yandip Jateng Prov (4)
- No Comments
REMBANG – Masyarakat diimbau untuk tidak panik, jika menemukan orang di sekitarnya terkena penyakit gondongan (parotitis).
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, dr Ali Syofi’i, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (1/11/2024). Menurutnya, penyakit gondongan, yang disebabkan oleh virus dari golongan Paramyxovirus, umumnya dapat sembuh dengan sendirinya.
“Penyakit ini (gondongan) disebabkan oleh virus, sifatnya self limiting disease, akan sembuh setelah perjalanan alamiah di dalam tubuh. Sifat penyakit ini seperti batuk pilek, masyarakat tidak perlu khawatir,” jelas Ali.
Disampaikan, gejala gondongan meliputi pembengkakan kelenjar ludah di pipi, sakit kepala, demam, nyeri perut, mulut kering, penurunan nafsu makan, nyeri saat menelan, dan mudah lelah. Penyakit ini, biasanya sembuh dalam waktu tujuh hingga 15 hari. Pengobatan mandiri dapat dilakukan, berdasarkan gejala yang muncul.
“Misalnya jika ada demam, minum obat penurun panas. Jika nyeri, konsumsi obat pereda nyeri. Dan, istirahat yang cukup, serta konsumsi makanan bergizi,” jelasnya.
Ali menambahkan, masyarakat disarankan untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan, jika mengalami demam tinggi, nyeri luar biasa di kepala atau kelenjar ludah, kesulitan menelan, atau nyeri perut disertai muntah. Pemeriksaan lanjutan akan dilakukan di fasilitas kesehatan, untuk memastikan tidak ada komplikasi lain.
Penularan penyakit gondongan, imbuhnya, dapat terjadi melalui lendir dari percikan saat penderita batuk, bersin, atau berbicara. Serta, kontak langsung, seperti berciuman. Untuk mencegah penularannya, masyarakat diminta menghindari berbagi alat makan dan minum dengan penderita, serta mencuci tangan sebelum menyentuh hidung atau mulut.
“Penderita disarankan untuk beristirahat di rumah (libur sekolah bagi anak-anak), agar tidak menulari orang lain dan mempercepat proses penyembuhan,” tambahnya.
Selain itu, lanjut Ali, vaksin measles, mumps, rubella (MMR) dinilai fektif melindungi tubuh dari gondongan, dan dapat menjadi upaya pencegahan.
Ali menambahkan, berdasarkan data Dinas Kesehatan Rembang, pada Oktober 2024, tercatat 621 kasus gondongan. Rinciannya, 501 kasus terjadi pada anak usia 5–14 tahun, 60 kasus pada usia 15–44 tahun, 54 kasus pada anak usia 0–4 tahun, dan 6 kasus pada usia 45 tahun ke atas.
“Sebagian besar dari mereka sudah sembuh. Sekali lagi, penyakit ini tidak terlalu mengkhawatirkan, insyaallah bisa sembuh,” pungkasnya.
Penulis: Mifta Rembang
Editor: Di, Diskominfo Jateng