Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
MENTERI PERTANIAN PANEN PADI BERSAMA BUPATI GROBOGAN DAN PETANI DESA MENDURAN
- 24 Jan
- yandip prov jateng
- No Comments

GROBOGAN – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan, sejak beberapa tahun terakhir, sudah banyak keberhasilan yang dicapai dalam sektor pertanian. Misalnya, keberhasilan tidak impor beras dalam kurun waktu dua tahun terakhir.
“Sudah dua tahun berturut-turut kita tidak impor beras. Yakni, tahun 2016 dan 2017,” tegasnya saat panen padi di Desa Menduran, Kecamatan Brati, Grobogan, Selasa (23/1/2018).
Kemudian, pada dua tahun terakhir, juga tidak ada impor jagung dan bawang merah. Sebaliknya, Indonesia malah bisa ekspor bawang merah dan jagung ke sejumlah negara.
“Ini adalah keberhasilan yang luar biasa dan harus disyukuri. Kalau tidak bersyukur maka nikmat ini bisa dicabut Allah SWT,” tegas Amran didampingi Bupati Grobogan Sri Sumarni serta sejumlah pejabat.
Ia menegaskan, pada bulan Januari ini, ada luasan panen padi 303 ribu hektar di Jawa Tengah, termasuk di Grobogan. Hasil panen pada areal seluas ini mencapai 1,8 juta ton gabah atau setara 800 ribu sampai 1 juta ton beras.
Amran menambahkan, harga gabah saat ini juga sudah turun. Beberapa waktu lalu, harga gabah panen mencapai Rp 5.700 dan hari ini menjadi Rp 5.000 per kilogram.
“Ini artinya, gabah panen pada awal tahun ini sudah terserap pasar. Kami juga menghimbau agar beras juga bisa diturunkan Rp 700 per kilogramnya,” jelasnya.
Selain di Jawa Tengah, panen juga berlangsung di sejumlah wilayah lainnya. Antara lain di Jawa Timur. Pada bula Februari nanti diperkirakan akan berlangsung panen raya diberbagai daerah. Dari kondisi ini maka stok pangan diperkirakan dalam kondisi aman.