Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Menteri LHK BEersama Bupati Kendal Tanam Pohon dan Bersihkan Pantai Sikucing
- 25 Feb
- yandip prov jateng
- No Comments

KENDAL – Dalam rangka peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2019, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar, M.Sc., bersama Bupati Kendal, dr. Mirna Annisa, M.Si melakukan bersih-bersih sampah dan penanaman pohon cemara laut di Pantai Sendang Sikucing, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal, Minggu (24/2/2019).
Kegiatan yang bertema “Kelola Sampah, Hidup Bersih, Sehat dan Bernilai” tersebut juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah yang diwakili Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Jawa Tengah, Teguh Dwi Paryono, DPR RI, Fandholi, Wakil Bupati Kendal, Masrur Masykur, Sekda Kendal, Moh Toha, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kendal, Sri Purwanti, Forkopimda, Ketua DPRD Kendal, Prapto Utono dan para relawan kebersihan lingkungan hidup serta masyarakat Kabupaten Kendal.
Dalam kegiatan tersebut, Bupati Kendal, Mirna Annisa bersama Menteri Siti Nurbaya dan para relawan serta dengan masyarakat bersama-sama melakukan aksi bersih-bersih dan menanam pohon cemara laut di sekitar lingkungan pantai.
Usai melakukan bersih-bersih dan penanaman pohon, Bupati Mirna melaporkan bahwa Kabupaten Kendal memiliki 20 Kecamatan dan 286 desa dan kelurahan, kemudian saat ini sedang menuju kepada hampir diseluruh desa memiliki Bumdes. “Alhamdulillah dalam satu tahun ini kami menambah hampir 200 Bumdes yang kebanyakan terkait dengan pengelolaan sampah. Ini bukti konkret antusiasme masyarakat Kabupaten Kendal peduli akan pentingya kebersihan lingkungan hidup,” ujarnya.
Bupati juga menyampaikan, pada saat melaksanakan kegiatan lingkungan hidup pihaknya banyak dibantu dari oleh pihak TNI dan Polri, dan pihaknya mengaku masih ada kendala terkait fasilitas sarana dan prasana yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan lingkungan hidup memang belum maksimal, namun ia bersyukur saat ini kesadaran serta kepedulian masyarakat Kendal terhadap kebersihan sangat luar biasa.”Saya ucapkan selamat datang kepada Ibu Menteri Siti Nurbaya, kami berharap agar kunjungan Ibu Menteri di Kendal tidak kecewa, karena walau kami dekat dengan Kota Semarang namun Kabupaten Kendal merupakan kabupaten yang baru tumbuh pada tahun 2016 dengan memiliki Kawasan Industri Kendal (KIK) yang telah diresmikan oleh Presiden, dan pada tahun ini baru saja memiliki jalan tol. Dan kami mempunyai slogan yaitu Kendal Beribadat yang mana kami yakini bahwa kebersihan merupakan sebagian dari iman. Mudah mudahan Kendal bisa menjadi salah kabupaten yang mampu menyukseskan salah satu program dari Kementerian Lingkungan Hidup dan bisa bermanfaat,” harap Bupati Mirna.
Selain itu, Kepala DLH Provinsi Jawa Tengah, Teguh Dwi Paryono juga menyampaikan, dengan adanya peringatan HPSN masyarakat dapat ikut serta dalam pengolahan sampah yang diselenggarakan oleh pemerintah, karena tanpa adanya peran serta masyarakat kebijakan pemerintah tidak akan terlaksana dengan baik. “Semoga kesadaraan akan pentingnya pengolaan sampah dan pentingnya mengaplikasikan prinsip reuse, reduce, dan recycle (3R) bukan hanya menjadi wacana namun menjadi suatu rencana yang dapat terlaksana,”tuturnya.”Saya berharap kegiatan ini menjadi momentum bagi kita semua untuk menggelorakan gerakan peduli dengan lingkungan, karena lingkungan menjadi sebuah amanah yang harus kita jaga, tidak hanya untuk kepentingan kita namun juga untuk anak cucu kita nanti,” ucap Teguh Dwi Paryono.
Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar dalam kegiatan itu mengatakan, gerakan Indonesia bersih merupakan salah satu komponen dari Gerakan Revolusi Mental sebagaimana Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2016. “Gerakan Indonesia bersih mencakup beberapa langkah, yang pertama adalah peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat lingkungan keluarga, satuan pendidikan, satuan kerja, dan komunitas. Kedua peningkatan sinergi penyediaan sarana dan prasarana yang menunjang perilaku hidup bersih dan sehat. Ketiga pengembangan sistem pengelolaan sampah yang holistik dan terintegrasi termasuk kali bersih, sarana dan prasarana pelayanan publik. Keempat, penyempurnaan peraturan perundang-undangan (deregulasi). Keenam, pemberian kemudahan bagi perusahaan, swasta, lembaga yang melakukan pengelolaan sampah. Ketuju, mengutamakan peran serta masyarakat di dalam menunjang perilaku bersih dan sehat. Dan yang terakhir peningkatan penegakan hukum di bidang kebersihan dan kesehatan lingkungan,” terangnya.
Lanjut , Siti Nurbaya, menurutnya merangkum HPSN ke dalam Gerakan Indonesia Bersih menjadi penting dan sungguh menggembirakan, karena dengan demikian secara prinsip terbangun kolaborasi esensi pokok mengatasi sampah untuk kebersihan. HPSN merupakan momentum yang sangat berharga dalam membangun kesadaran untuk menyelesaikan permasalahan sampah yang sangat pelik dan kompleks.
Ia juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah menerbitkan aturan mengenai persampahan antara lain UU Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis rumah tangga, Peraturan Presiden nomor 97 Tahun 2017 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah (Jakstranas) dan Peraturan Presiden nomor 83 Tahun 2018 tentang Penanganan Sampah Laut.”Pemerintah telah merumuskan strategi dan kebijakan dalam pengelolaan sampah yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan terutama pemerintah daerah dan seluruh masyarakat. Tanggung jawab pengelolaan sampah bukan semata berada ditangan pemerintah. Masyarakat sebagai penghasil sampah juga memiliki tanggung jawab dan kewajiban umum upaya-upaya pengurangan sampah dari sumbernya,” tutur Menteri DLHK tersebut.
Menteri Siti Nurbaya mengungkapkan, tantangan pengelolaan sampah dengan pertambahan penduduk dan perubahan pola konsumsi masyarakat yang akan berakibat meningkatnya volume dan jenis sampah, selain hadirnya karakteristik sampah yang semakin beragam. Tantangan tersebut harus dihadapi dengan langkah sistematis dan kerja kolaboratif dalam semangat gotong royong.