MENSOS KUKUHKAN PLT BUPATI KEBUMEN SEBAGAI PEMBINA TAGANA

  • 04 Apr
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KEBUMEN –  Plt Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz dikukuhkan sebagai Pembina Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Kebumen oleh Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham. Pengukuhan dilakukan di hadapan sekitar 2.000 relawan Tagana dari 34 provinsi di Indonesia yang mengikuti puncak peringatan HUT Ke-14 Tagana Tingkat Nasional di Pantai Logending, Kecamatan Ayah, Senin (2/4/2018).

Mensos juga mengukuhkan Ketua DPR RI, Panglima TNI, Kapolri, Kepala Badan Intelijen Negara, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, menjadi Pembina Kehormatan Tagana. Selain itu menyerahkan Mobil Penanggulangan Bencana Rescue Tactical Unit (RTU) untuk Dinas Sosial dan PPKB Kabupaten Kebumen.

Kementerian Sosial memilih Kebumen sebagai tempat penyelenggaraan HUT Ke-14 Tagana Tingkat Nasional, karena prestasi Tagana Kebumen. Seperti berhasil membangun hutan mangrove seluas 55 hektare di kawasan Pantai Logending dengan melibatkan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS). Tagana juga berhasil menyadarkan masyarakat akan arti penting hutan mangrove bagi lingkungan hidup dan kesejahteraan masyarakat.

Dari Kebumen, Mensos yang hadir bersama Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, mengajak Tagana untuk selalu menjadi garda terdepan dalam memberi layanan bagi masyarakat terdampak bencana. Mensos menghendaki satu jam setelah bencana, Tagana sudah berada di lokasi untuk memberi pertolongan kepada korban bencana.

“Saya bangga dan bahagia berdiri di depan para relawan kemanusiaan yang senantiasa mengabdikan dirinya untuk membantu orang lain. Perbarui terus semangat untuk melakukan perjuangan kemanusiaan. Kehadiran Tagana di tengah masyarakat sebagai the first to help and care telah nyata dirasakan oleh masyarakat,” tegas Idrus Marham yang memberi nama Pulau Tagana untuk pulau kecil di tengah Sungai Bodo, pulau yang oleh Tagana Kebumen disulap menjadi hutan mangrove.

Sementara itu Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial, Harry Hikmat, mengungkapkan sepanjang Januari hingga Februari 2018 telah terjadi 36 bencana gempa bumi, 59 bencana banjir, 34 bencana tanah longsor, 68 bencana puting beliung, 26 bencana kebakaran, dan satu bencana erupsi Gunung Sinabung.

Dari total 224 bencana alam tersebut, 29 orang meninggal, 33 orang luka berat, 39 orang luka ringan, 1.829 orang mengungsi, 1.662 rumah rusak berat, 3.583 rumah rusak sedang, dan 6.459 rumah rusak ringan, dan korban terdampak sebanyak 146.794 kepala keluarga.

“Indonesia memiliki potensi bencana alam yang sangat tinggi. Untuk itu, diperlukan kesiapsiagaan semua unsur masyarakat agar bisa mengurangi dampak bencana dan korban jiwa,” terang Harry Hikmat. (Ag.)

Berita Terkait