MENJAGA LINGKUNGAN HIDUP ADALAH TUGAS SEMUA ELEMEN MASYARAKAT

  • 02 Aug
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

TEGAL – Rangkaian kegiatan dalam menyambut Hari Lingkungan Hidup yang mengangkat tema berinteraksi dengan alam (Conecting People to Nature) yang diadakan di lokasi Hutan Kota  Kelurahan Mintaragen, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, berlangsung meriah dan benar benar menyatu dengan alam, Senin (31/7/2017).

Rangkaian kegiatan dalam menyambut Hari Lingkungan Hidup antara lain, Penanaman pohon peneduh di lokasi Hutan Kota Kelurahan Mintaragen Kota Tegal oleh Walikota Tegal bersama Forkompinda, penebaran benih ikan, pemberian piagam penghargaan kepada sekolah Adiwiyata Tingkat Kota Tegal dan tingkat Provinsi Jawa Tengah oleh Walikota, pemberian piagam penghargaan kepada KSM dan Kegiatan usaha /industry peduli lingkungan di Kota Tegal oleh Walikota dan juga serangkaian kegiatan yang melibatkan para pelajar dari tingkat SD sampai tingkat SMU.

Sebagaimana disampaikan oleh Walikota Tegal, KMT. Hj. Siti Masitha Soeparno yang didampingi Plt. Sekda Kota Tegal, Dyah Kemala Sintha, SH,.MM, Plt. Dinas Lingkungan Hidup, Ir. Nur Effendi dan jajaran Forkompimda Kota Tegal sesaat setelah melakukan Penanaman pohon bidara laut dan penebaran bibit ikan Nila yang berjumlah ratusan di Lokasi yang juga terkenal dengan Hutan Mangroov.

“Penanaman pohon juga menjadi prioritas, saya katakan apabila satu tangan saja menanam satu pohon dan kita semua mau menanam pohon sudah bisa dibayangkan bahwa lingkungan kita bisa tercipta dengan asri,”ucap Walikota.

“Salah satu yang paling utama adalah himbauan kepada masyarakat bagaimana lingkungan ini adalah bagian dari pada kehidupan kita yang harus tetap di jaga. Lewat kesadaran untuk tidak membuang sampah disembarang tempat, kita juga bisa memulai dari diri sendiri dan meberikan contoh yang baik kepada anak anak generasi penerus kita,” ungkap Walikota.

Ditambahkan oleh Walikota bahwa rangkaian dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup harus mendapat dukungan dari seluruh komponen masyarakat baik lembaga pemerintah, swasta maupun lembaga pendidikan. Dimasa mendatang peran lembaga pendidikan harus lebih ditingkatkan, hal ini mengingat adanya potensi dan peran cukup besar bagi siswa sekolah sebagai generasi muda terhadap kondisi lingkungan hidup dimasa yang akan datang.

Rangkaian kegiatan dalam rangka hari lingkungan hidup se dunia ditandai dengan pemukulan gong, pelepasan burung dan pelepasan balon keudara bersama segenap tamu undangan yang juga dimeriahkan oleh anak anak siswa sekolah.

Dalam kesempatan itu pula diserahkan secara simbolis sepeda patrol dari walikota kepada 4 orang polwan cantik car free day dan penyerahan gerobak sampah kepada 2 orang warga dan penyerahan simbolis lainnya yang masih satu rangkaian dengan kegiatan hari lingkungan hidup sedunia.

Sementara itu disampaikan oleh Nur Effendi dengan peringatan hari lingkungan hidup tahun 2017 dini diharapkan dapat menyadarkan kita atas beberapa permasalahan lingkungan di Kota Tegal, sehingga dapat terwujud perubahan lingkungan yang lebih baik dimasa mendatang .

Ditambahkan oleh Nur Effendi bahwa meningkatnya jumlah penduduk di Kota Tegal pada setiap tahunnya menjadikan perluasan berbagai macam kegiatan dan / atau usaha, baik perdagangan barang, jasa, dan industry. Hal ini tentunya untuk memenuhi kebutuhan atas sandang, papan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Perluasan usaha itulah yang berpotensi menyebabkan penurunan kualitas lingkungan seperti pencemaran air, udara, dan tanah sehingga perlu diimbangi dengan upaya perlindungan dan pengelolaa lingkungan hidup.

“Dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup tersebut Dinas Lingkungan Hidup Kota Tegal melaksanakan tugas dengan mengacu rumusan umum visi Dinas Lingkungan Hidup Kota Tegal 2014-2019 yakni menjadi motivator dan dinamisator untuk menuju Kota Tegal hijau bersih dan lestari,” ucap Nur Effendi.

Langkah langkah pembinaan terhadap siswa sekolah telah dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup secara intensif. Siswa sekolah dari tingkat sekolah dasar sampai Sekolah Menengah Atas dilatih secara teknis melalui pelatihan dan bintek pengelolaan lingkungan hidup diantaranya membuat kompos, kerajinan tangan dari sampah plastic, dan pembuatan lobang biopori. Hal ini diharapkan dapata menjadi terobosan baru dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

Berita Terkait