Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

BATANG – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Sendang Kamulyan, Kabupaten Batang, akan mengoptimalkan sumber air cadangan, sebagai alternatif pengganti mata air Bismo yang terdampak banjir bandang.

Direktur Umum PUDAM Sendang Kamulyan, Siswandi Hambali, menyampaikan aliran air bersih untuk para pelanggan terhenti sejak Senin (20/1/2025) malam.

“Lima bak penampung utama air kami, semuanya tertutup pohon dan batu besar, mengakibatkan aliran air ke Kota Batang dan Tulis tertutup,” terangnya, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (22/1/2025).

Untuk mengatasi masalah tersebut, ujarnya, pihaknya telah mengerahkan upaya pencarian sumber mata air di sekitar Bismo, untuk menyalurkan air bersih.

“Teknisi kami sudah menemukan mata air walaupun tidak sebesar sebelumnya, namun sudah bisa menyuplai 40 persen kebutuhan air bersih,” bebernya.

Siswandi memastikan, PUDAM Sendang Kamulyan tetap menyuplai air bersih, dengan memanfaatkan enam sumur lainnya. Pihaknya juga dibantu oleh Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAB) Jateng, berupa air curah untuk disuplai ke warga.

“Khusus Batang kami terapkan sistem bergilir, dengan jam dan waktu yang terjadwal. Nanti kami informasikan lebih lanjut,” terangnya.

Dijelaskan, bencana banjir bandang dan longsor menyebabkan PUDAM Sendang Kamulyan mengalami kerugian sebesar Rp1 miliar. Pihaknya membutuhkan waktu jangka waktu kurang lebih satu bulan untuk memperbaiki kerusakan yang dialaminya.

Penulis: Heri, Kontributor Batang
Editor: Tn, Diskominfo Jateng