Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

KLATEN – Di Tahun 2017 ini Pemerintah Pusat menaikkan anggaran Dana Desa (DD) menjadi Rp. 60 triliyun. Secara keseluruhan dana desa mengalami peningkatan pada setiap tahunnya sejak mulai disalurkan pada tahun 2015 silam. Pada tahun 2015, dana desa yang disalurkan senilai Rp 20 triliun, tahun 2016 naik jadi Rp 46,9 triliun dan di tahun 2017 kembali naik menjadi Rp 60 triliun, demikian yang disampaikan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani saat melakukan kunjungan di Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Senin siang (14/08).

Untuk itu Puan Maharani menyampaikan perlu adanya  pengawasan dan pencegahan dalam pemanfaatan dana tersebut, pemerintah telah melakukan koordinasi dengan melibatkan berbagai kalangan mulai dari Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, bahkan hingga BPK dan KPK.

“Ini berkaitan dengan pencegahan untuk bisa mengawasi bagaimana tindak lanjut penyaluran dana desa kedepannya. Untuk tahun ini dana desa itu naik menjadi Rp 60 triliun,” tutur Puan Maharani.

Lebih lanjut Puan Maharani menyampaikan bahwa dalam dana desa harus dimanfaatkan semaksimal mungkin dengan melibatkan semua masyarakat dari perencanaan dan penggunaan. Selain itu, ia menambahkan, apa saja secara konkrit hasil dari dana desa itu masyarakat juga harus tahu secara detail. Sehingga koordinasi dari semua elemen bisa berjalan secara maksimal.

“Untuk penyerapannya saya lihat sudah 90% lebih, hanya saja untuk pemanfaatannya kita harus lakukan evaluasi secara menyeluruh. Seperti yang diungkapkan oleh salah satu desa Klaten tadi, mereka mengaku jumlah dana desa yang diterima itu sama, namun kenapa hasilnya tidak bisa sama,” kata Puan Maharani.

Hal itu lah yang saat ini masih menjadi PR bagi pemerintah pusat untuk mengevaluasi agar penyaluran bisa lebih tepat sasaran. Menurutnya hal itu ada kaitannya dengan demografi dan geografi di masing-masing desa terutama apa saja potensi desa yang bisa dikembangkan.