Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

KLATEN – Staf khusus Menteri Perdagangan RI, Eva Yuliana dalam kunjungan pantauan harga di Klaten meminta masyarakat aktif melaporkan distributor atau pedagang yang menjual harga sembilan bahan pokok (sembako) khususnya minyak goreng dan gula pasir jika melebihi harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah, Sabtu (06/05).

Staf Eva Yuliana mengatakan pemerintah sudah menetapkan HET sejumlah sembako salah satunya gula pasir di harga 12.500/kg dan minyak goreng di harga 11.000 /liter. Eva Yuliana minta kepada para pedagang dan pemilik toko modern untuk meningkatkan stok sembako guna mengantisipasi permintaan masyarakat menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.

“Misal sehari bisa menjual gula pasir   100 kg  maka stoknya harus ditambah sampai 200 kg dengan mengajukan permintaan tambahan kepada penyedia,” tutur Eva Yuliana.

Eva Yuliana mempersilahkan masyarakat melapor pemerintah setempat dalam hal ini Dinas perdagangan, Koperasi dan UKM Klaten,  jika menemukan pedagang yang nakal.

“Jika terbukti ada pedagang nakal izin usaha yang bersangkutan bisa dicabut dan diberi  sangsi denda,” terang Eva Yuliana.

Didampingi Plt Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Klaten, Sunardi dan pejabat setempat, Keenam  utusan Kementerian Perdagangan RI mengunjungi pusat perbelanjaan di Sami Laris, Laris Swalayan, Mitra Swalayan dan terakhir di gudang Bulog Karangwuni.  Kunjungan tersebut bertujuan pemantauan harga sembako menjelang ramadhan dan hari raya Idhul Fitri agar harga di pasaran tidak melampaui HET yang telah ditetapkan pemerintah.