Masyarakat Demak Diminta Waspadai Bencana

  • 09 Jan
  • Yandip Jateng Prov (3)
  • No Comments

DEMAK – Masyarakat Demak diminta mewaspadai potensi terjadinya bencana alam. Pasalnya, Kabupaten Demak berada di wilayah rawan bencana, terutama banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak, Haris Wahyudi Ridwan menyampaikan, siaga bencana dapat diartikan sebagai tindakan yang diambil sebelum terjadinya bencana, untuk mengurangi risiko, meminimalkan dampak, dan memastikan respon yang efektif.

“Siaga bencana sangat penting, karena dapat membantu mengurangi risiko dan dampak bencana, serta mempercepat proses pemulihan,” kata Haris, pada talkshow di Radio Suara Kota Wali (RSKW) 104.8 FM, Kamis (9/1/2025).

Menurut Haris, hal-hal yang perlu disiapkan untuk kesiapsiagaan bencana di antaranya, mempersiapkan tempat tinggal dan membersihkan saluran irigasi.

“Menyiapkan rumah dalam menghadapi cuaca ekstrem itu sangat penting juga, seperti mengecek genting dan membersihkan saluran pipa. Kita juga harus siapkan tempat yang aman, misal jika terjadi suatu bencana, sudah siap tempat untuk mengungsi,” jelasnya.

Senada, Bupati Demak Eisti’anah menyampaikan, berdasarkan perkiraan BMKG, curah hujan akan tinggi hingga akhir Februari 2025. Untuk itu, perlu dilakukan antisipasi, agar bencana banjir yang terjadi pada awal 2024 lalu, tidak terjadi lagi di tahun ini.

“Kondisi ini memerlukan kesiapan matang, seperti perencanaan evakuasi, peningkatan fasilitas pengungsian, dan sosialisasi kepada masyarakat. Pemkab juga sudah mengeluarkan SK darurat bencana, yang ditetapkan pada 24 November 2024. Dengan di keluarkannya SK darurat bencana, saya harapakan ada kesadaran masyarakat secara luas bahwa siaga bencana suatu keharusan,” kata Eisti.

Penulis: Kominfo/ist/apj
Editor: Di, Diskominfo Jateng

Berita Terkait