MASYARAKAT BIJAK HARUS BERPARTISIPASI AKTIF DALAM PEMILU

  • 14 Jun
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

 

DEMAK – Tahun 2018 mendatang akan diselenggarakan Pemilihan Gubernur Jawa Tengah. Untuk itu diperlukan kesiapan dari seluruh elemen masyarakat guna menyongsong event lima tahunan tersebut. Kamis (8/6)  bertempat di Aula Kecamatan Dempet, Kantor Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Demak menggelar kegiatan Pendidikan Politik Bagi Masyarakat dengan tema “Melalui Penyuluhan Politik Masyarakat Kita Tingkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam Pilgub 2018”. Acara yang dibuka Bupati Demak HM.Natsir dengan didampingi Kepala Kantor Kesbangpolinmas Drs.Taufiq Rifa’i, M.Si tersebut diikuti oleh 100 orang yang terdiri dari tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda di wilayah kecamatan Dempet dan Wonosalam.

Pemilihan umum merupakan salah satu pilar demokrasi sebagai wahana perwujudan kedaulatan rakyat guna menghasilkan pemerintahan yang demokratis. Pemerintahan hasil pemilu diharapkan menjadi pemerintahan yang mendapat legitimasi kuat dan amanah. Ini berarti bahwa pemilu menjadi tonggak tegaknya demokrasi, dimana rakyat secara langsung terlibat aktif dalam menentukan arah dan kebijakan politik negara untuk lima tahun ke depan. Sehingga diperlukan upaya dari seluruh komponen bangsa untuk menjaga kualitas pemilu.

KPU dan Panwaslu sebagai lembaga independen bertanggung jawab penuh dalam membentuk dan mengawasi penyelenggaraan pemilu yang berkualitas dan profesional. Masyarakat juga berperan penting dalam penyelenggaraan pesta demokrasi. Sukses tidaknya pelaksanaan pemilu, salah satunya ditentukan oleh partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya.

Tingkat partisipasi masyarakat Kabupaten Demak dalam menggunakan hak pilih perlu ditingkatkan. Karena tingkat partisipasi masyarakat pada pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur tahun 2008 hanya 40% dan pada tahun 2013 juga tak jauh meningkat sebanyak 44,92%.

“Sebagai masyarakat yang bijak, kita harus turut berpartisipasi aktif dalam proses pemilu guna menentukan pemimpin yang akan membawa Jawa Tengah dan Kabupaten Demak khususnya, ke arah yang lebih baik lagi. Secara tidak langsung kita akan menentukan pembuat kebijakan yang akan mensejahterakan masyarakat secara umum,” kata Bupati.

Bupati menambahkan bahwa sebagai pemilik hak pemilih dalam pemilu, hendaknya masyarakat tidak menyia-nyiakan hak suaranya. Masyarakat memiliki andil yang cukup besar dalam proses pemilu. Mengingat masyarakat merupakan penentu pemenang dalam proses pemilu tersebut.

Sementara itu, Ketua Penyelenggara Anwar Masdari, S.IP, M.Si. menyampaikanbahwa kegiatan dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait pentingnya partisipasi politik masyarakat, meningkatkan kesadaran politik masyarakat sehingga berkontribusi positif terhadap kemajuan Demak. Selain itu untuk mengembangkan sumber daya manusia dalam melakukan pembinaan dan pendidikan politik kepada masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda, selanjutnya meningkatkan wawasan, pemahaman dan persepsi tentang pemilihan kepala daerah. *(Humas Demak)

Berita Terkait