Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

KLATEN – Mulai 6 Mei 2021, setiap kendaraan pemudik dari luar Kabupaten Klaten akan diminta putar balik. Hal ini sehubungan pemberlakuan peniadaan mudik lebaran.

Kapolres Klaten, AKBP Edy Suranta Sitepu mengatakan tidak ada pengecualian bagi pemudik manapun akan langsung diminta kembali ke daerah keberangkatan. Penegasan ini dilakukan untuk mencegah mobilisasi masyarakat dalam jumlah banyak dalam rangka pulang kampung saat lebaran.

“Tidak ada toleransi lagi, setiap pemudik akan kami minta putar balik. Kembali ke daerahnya masing-masing sesuai instruksi Kapolri,” paparnya usai gelar pasukan operasi Ketupat Candi 2021 di Mapolres Klaten, Rabu (5/5/2021).

Operasi Ketupat Candi tahun ini, Polres Klaten menyiagakan 583 personel yang disebar di tiga titik pos penyekatan dan satu pos pelayanan. Dibantu unsur TNI dan Pemkab Klaten, penyekatan juga dilakukan di jalur-jalur alternatif yang biasa digunakan pemudik.

“Tahun ini operasi difokuskan penanggulangan dan pencegahan penularan virus Covid-19 di masa Idulfitri 1442 Hijriah. Karena itu, kami sampaikan kepada masyarakat yang berkeinginan mudik agar bisa menahan diri terlebih dahulu,” katanya.

Sementara itu Bupati Klaten, Sri Mulyani yang bertindak sebagai inspektur apel mengingatkan seluruh personel untuk melakukan upaya preventif secara humanis agar masyarakat ikut tergugah dan sadar pentingnya menahan diri untuk tidak mudik.

Ia juga berpesan agar masyarakat yang ingin pulang ke kampung halaman di Klaten agar tidak nekat dan mudik secara sembunyi-sembunyi menghindari penyekatan.

“Tidak perlu kucing-kucingan. Tahun ini tidak perlu mudik dulu, pandemi belum berakhir,” ungkapnya.

Penulis: Diskominfo Klaten
Editor: WH/DiskominfoJtg