Manfaatkan Media Digital sebagai Sarana Kolaborasi Mahasiswa dengan Pemerintah

  • 26 Mar
  • yandip prov jateng
  • No Comments

WONOSOBO – Media digital bisa dimanfaatkan secara maksimal, sebagai sarana penyebarluasan informasi dan menggerakkan perubahan sosial kemasyarakatan oleh mahasiswa. Bahkan, media digital bisa menjadi sarana kolaborasi saling membangun, antara mahasiswa dengan masyarakat, serta pemerintah.

 

Informasi tersebut disampikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Wonosobo, Fahmi Hidayat, saat seminar nasional, di kampus Universitas Sains Alquran, Senin (25/3/2024).

 

“Media digital memberikan akses yang luas dan cepat bagi mahasiswa, untuk berbagi informasi dan berkomunikasi satu sama lain. Platform media sosial memungkinkan mahasiswa dari berbagai daerah dan latar belakang, untuk terhubung dan bersatu, dalam mendukung suatu isu, gerakan, atau kampanye. Hal ini memungkinkan gerakan mahasiswa untuk memperluas jangkauan, dan dampaknya secara signifikan,” ungkapnya.

 

Fahmi juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara gerakan mahasiswa dan pemerintah dalam memanfaatkan media digital, untuk mencapai tujuan bersama. Seminar tersebut juga dapat menjadi awal dari kolaborasi yang lebih erat antara gerakan mahasiswa dan pemerintah, dalam memanfaatkan media digital, untuk menciptakan perubahan positif dalam masyarakat.

“Kolaborasi antara gerakan mahasiswa dan pemerintah dalam memanfaatkan media digital, akan memberikan kontribusi positif dalam membangun masyarakat yang lebih partisipatif, responsif, dan inklusif,” imbuhnya.

 

Fahmi berharap, mahasiswa mampu memanfaatkan media sosial sebagai media untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan inspirasi dalam dunia pendidikan. Unsiq, sebagai lembaga pendidikan tinggi, diharapkan dapat menjadi soko guru dari “Social Media Movement” di Wonosobo.

Sementara itu, Ketua BEM Unsiq, Dimas Restu Muhammad, menjelaskan, media digital bisa dimanfaatkan sebagai sarana untuk menyampaikan kritik dan pengawasan, terhadap kondisi sosial masyarakat. Pada dasarnya sebuah gerakan sosial akan terus terjadi dan berkembang secara kontinyu. Mahasiswa sering dihubungkan sebagai agent of change, sekaligus sebagai penggerak dalam suatu perubahan bangsa.

 

“Seminar bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuan peserta dalam bidang tertentu, melalui berbagi pengetahuan, pengalaman, dan best practice dari para pembicara,” pungkasnya.

 

 

Penulis: Azis, Kontributor Wonosobo
Editor: Tn/Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait