MANFAATKAN DANA DESA PULUHAN WARGA DILATIH MENJAHIT

  • 05 Jan
  • yandip prov jateng
  • No Comments

WONOGIRI-Pemerintah Desa Sumberejo, Kecamatan Wuryantoro, melakukan inovasi dalam pemanfaatan Dana Desa Tahun Anggaran 2017. Yakni dengan menyelenggarakan program pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan menjahit.

Kepala Desa (Kades) Sumberejo, Sulardi, menyebutkan, dirinya beserta perangkat terkait mencoba melakukan terobosan untuk mengadakan kegiatan pemberdayaan masyarakat. Kegiatan yang dipilih berupa pelatihan menjahit, mengingat potensi SDM warga Sumberejo cukup besar dalam bidang tata busana.

“Kami bekerjasama dengan UPT Balai Latihan Kerja Kabupaten Wonogiri. Sebanyak 10 orang kader PKK dari perwakilan sepuluh dusun diberikan bekal ketrampilan menjahit. Selama 14 hari para kader PKK tersebut mendapatkan materi pelatihan, mulai dari materi dasar sampai dengan praktek langsung untuk pembuatan produk,” kata Kades, Kamis (4/1).

Kegiatan tersebut, jelas dia, dilaksanakan di aula Kantor Desa Sumberejo. Pelatihan dimulai pada 21 Desember 2017 dan akan berakhir besok pada 10 Januari 2018.

“Penggunaan Dana Desa tidak hanya dikonsentrasikan untuk pembangunan fisik. Pemerintah desa diharapkan dapat melakukan inovasi dengan melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat untuk mendorong perkembangan perekonomian di tingkat bawah,” sebut Kades.

Tri Wahyuni, Sekretaris Desa Sumberejo selaku koordinator pelaksana menambahkan, ke depan akan disusul dengan kegiatan pemberdayaan yang lain. Alokasi pos pemberdayaan masyarakat dari Dana Desa Tahun Anggaran 2018 direncanakan untuk kegiatan pelatihan pengolahan ikan. Hal itu jelas dia, lantaran Desa Sumberejo memiliki potensi ikan dari perairan Waduk Gajah Mungkur.

“Kegiatan semacam ini diharapkan dapat mendorong peningkatan perekonomian masyarakat. Ini sudah menjadi komitmen bagi Pemerintah Desa Sumberejo untuk selalu menganggarkan kegiatan pemberdayaan masyarakat,” jelas dia.

Winarto, selaku instruktur dari BLK Wonogiri menyampaikan ada 120 jam materi pembelajaran yang harus diikuti oleh kesepuluh peserta. Meliputi materi teori kelas maupun materi praktek. Winarto mengatakan pihaknya baru kali pertama ini melaksanakan kegiatan pelatihan yang didanai langsung melalui Dana Desa. (Hms)

Berita Terkait