Mal Pelayanan Publik Banyumas Raih Juara 2 Nasional

  • 26 Nov
  • yandip prov jateng
  • No Comments

PURWOKERTO – Kinerja Layanan Publik Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Banyumas meraih predikat Juara 2 Tingkat Nasional dari Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Bupati Banyumas, di Ballroom 3 The Ritz-Carlton Hotel Pacific Place SCBD Jakarta, Rabu (24/11/2021).

 

Bupati Banyumas, Achmad Husein, mengatakan, prestasi tersebut diraih karena kinerja pelayanan kepada masyarakat yang terbuka, mudah dan cepat, lewat mal pelayanan publik (MPP). Mal pelayanan publik di Banyumas merupakan sarana pelayanan publik terpadu yang pertama di Jawa Tengah, sehingga menjadi salah satu percontohan di tingkat nasional.

“Kalau dari wilayah Jawa Tengah, mau membuat MPP, referensinya di sini. Bahkan, dari luar juga banyak. Oleh pemerintah, prosedur di MPP juga jadi rujukan dalam pembuatan peraturan terkait MPP,” kata Husein

Ditambahkan, selain tropi penghargaan, pihaknya juga menerima kucuran dana insentif sebesar Rp5,24 miliar. Rencananya, dana tersebut dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat yang lebih membutuhkan, yakni program rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH).

“Pelayanan (di MPP) ini tidak hanya untuk PTSP, tapi juga untuk OPD-OPD lain. Instansi dari luar (Pemkab Banyumas), seperti keimigrasian, kepolisian, kejaksaan, PLN, dan perbankan. Di MPP ini kan keterpaduan semua pelayanan di masyarakat bisa dalam sartu lokasi. Keberhasilan ini berkat kerja keras mereka dan dukungan masyarakat,” jelas bupati.

Kepala DPMPTSP Kabupaten Banyumas, Amrin Ma’ruf, mengatakan, ada 20 indikator yang dinilai para juri dari Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Beberapa indikator mendapat nilai penuh (100), seperti pelayanan perizinan, berbagai inovasi dan pencegahan dari praktik tindakan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).

“Kita (Banyumas) hanya kalah di skor indikator nilai investasi dengan Kabupaten Gresik yang jadi juara pertama karena di daerah itu sudah ada kawasan khusus industri. (Kawasan tersebut) di Banyumas sedang disiapkan,” katanya.

Menurut Amrin, meraih penghargaan bukan motivasi utama dalam penyelenggaraan layanan publik terpadu. Namun, memberikan pelayanan lebih baik lagi kepada masyarakat.

“Keberhasilan ini sekaligus wujud realisasi visi-misi bupati-wakil bupati yang pertama, yakni menjadi barometer pelayanan publik di Indonesia. Ini juga dibuktikan ada 100 lebih dari kementerian, provinsi, kabupaten/kota yang sudah studi banding (belajar) ke sini tentang PTSP, MPP, dan perizinan berbasis OSS,” beber Amrin.

Ditambahkan, Mal Pelayanan Publik (MPP) Banyumas kini melayani 500 jenis layanan melalui 28 unit gerai yang ada di dalamnya.

 

Penulis: Kontributor Banyumas
Editor: Tn/Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait