Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

BOYOLALI – Sepuluh orang mahasiswa asal Kabupaten Boyolali yang menempuh pendidikan di Nanjing University, Tiongkok, menjalani ujian skripsi secara daring atau online di tengah pandemi Covid-19. Mereka merupakan pelajar Kabupaten Boyolali yang mendapatkan beasiswa perguruan tinggi ke Negeri Tirai Bambu tersebut.

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali, Budi Prasetyaningsih menjelaskan, ujian skripsi secara daring tersebut terbagi dalam tiga tahap, yakni 19 Mei, 20 Mei, dan 2 Juni 2020 ini.

 “Anak-anak yang semester akhir atau semester delapan yang mendapat beasiswa Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Boyolali tahun 2016, seharusnya dia ujian di Nanjing, Cina. Karena adanya Covid-19, mereka mengerjakan skripsi di Indonesia secara online,” ujarnya saat ditemui di aula Disdikbud Kabupaten Boyolali, Selasa (2/6/2020).

Dikatakan, dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp9 miliar, Pemkab Boyolali mengirimkan pelajar untuk menempuh pendidikan di luar negeri. Sebanyak 30 pelajar menempuh program sarjana, dan sembilan orang menempuh program magister.

Salah satu mahasiswa, Riri Hita Istiana mengungkapkan, ia dan teman-temannya telah kembali ke Indonesia saat liburan musim dingin pada Januari lalu. Karena pandemi Covid-19, maka harus tetap berada di Indonesia. Padahal seharusnya pada Mei sudah harus kembali ke Tiongkok untuk mengikuti ujian skripsi.

“Rencana bulan Mei harus kembali ke Cina untuk ujian, tetapi karena belum memungkinkan akhirnya diputuskan ujian di Indonesia melalui daring atau online,” jelasnya.

Riri berharap, setelah pandemi Covid-19 berakhir dan lulus ujian, dia bisa mengimplemetasikan ilmu yang yang didapat untuk memajukan Kabupaten Boyolali.

Penulis : Kontributor Kab Boyolali

Edito r : WH/Diskominfo Jtg*P