Mahasiswa KKN Harus Jadi Mitra Solusi, Bukan Sekadar Pengamat

  • 23 Jul
  • Yandip Jateng Prov (3)
  • No Comments

REMBANG – Mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) tidak hanya hadir di tengah masyarakat sebagai pengamat, namun harus mampu menjadi mitra solusi atas berbagai persoalan lokal.

Hal itu ditegaskan Bupati Rembang Harno, saat menyambut mahasiswa KKN dari Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban dan Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara, di aula lantai 4 Gedung Setda Rembang, Selasa (22/7/2025). Menurutnya, melalui pendekatan partisipatif dan berbasis data, mahasiswa KKN mampu menggali potensi desa, mengidentifikasi masalah secara langsung, serta merumuskan solusi yang aplikatif dan sesuai, dengan kebutuhan riil masyarakat.

“Jadikan masa KKN ini sebagai momen belajar langsung dari kehidupan masyarakat, menjadi bagian dari solusi, dan memberikan dampak nyata,” tegas Harno.

Disampaikan, KKN merupakan salah satu bentuk nyata pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat. Program ini menjadi jembatan penting antara dunia akademik dan kehidupan sosial kemasyarakatan.

Bupati juga mendorong mahasiswa, untuk membangun komunikasi yang baik dengan warga dan aparat desa, serta aktif beradaptasi dengan lingkungan sekitar.

“Hadir dan beradaptasilah dengan kearifan lokal. Jadilah mitra masyarakat, bukan hanya pengamat,” pesannya.

Dia pun mengajak seluruh perangkat daerah dan jajaran pemerintahan desa untuk memberikan dukungan penuh, agar pelaksanaan KKN berjalan lancar dan mencapai hasil yang diharapkan.

“Semoga sinergi ini membawa keberkahan dan manfaat besar bagi kita semua,” pungkas Harno.

Sebagai informasi, sebanyak 51 mahasiswa Unisnu Jepara akan menjalankan KKN di Kecamatan Sulang, tersebar di Desa Sulang, Kemadu, dan Tanjung, masing-masing 17 orang. Sementara 150 mahasiswa Unirow Tuban dari 16 program studi, diterjunkan ke beberapa wilayah di lima kecamatan, yakni Desa Mrayun dan Tahunan (Kecamatan Sale), Karas (Sedan), Woro, Terjan, dan Sendangwaru (Kragan), Lodan Wetan dan Bonjor (Sarang), serta Trahan dan Labuhan Kidul (Sluke).

Penulis: Mifta Kominfo Rembang
Editor: Di, Diskominfo Jateng

Berita Terkait