Maestro Kopi Indonesia Latih 20 orang Barista

  • 16 Apr
  • yandip prov jateng
  • No Comments

PURBALINGGA, INFO – Sang Maesto Kopi Indonesia Ashari Kimiawan melatih 20 orang pengracik kopi atau lebih dikenal dengan sebutan Barista. 20 orang tersebut berasal dari sentra-sentra kebun kopi di Purbalingga seperti Jingkang, Siwarak, Langkap, Gondang, Sirandu, Karangjambu dan Kutasari. Pelatihan dilakukan di Griya UMKM Purbalingga, Senin (15/4).

Ashari mengatakan untuk menekuni profesi barista bukanlah perkara mudah, seperti semudah membalikkan tangan. Seorang Barista harus mempunyai kepekaan dalam mengolah dan menyajikan secangkir kopi agar dapat para penikmat kopi bisa merasakan kenikmatan kopi yang diseruputnya. ” Seorang Barista harus sudah terlatih secara terlatih secara professional untuk membuat espresso, plus memiliki keahlian tingkat tinggi untuk meracik kopi-kopi yang melibatkan berbagai campuran dan rasio semacam latte atau cappuccino,” katanya.

Sedangkan Kabid UKM pada Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Purbalinga Adi Purwanto mengatakan pelatihan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para Barista di bidang peracikan kopi. Kegiatan dimotori Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UKM Purbalingga dengan menghadirkan para pegiat kopi non kedai/cafe untuk belajar bersama meracik kopi. ” Semoga pelatihan ini bisa bermanfaat sehingga akan memajukan UMKM di Purbalingga. Karena Slogan UMKM adalah pantang jalan di tempat, sehingga kita harus terus maju,” katanya.

Sebagaimana diketahui seiring dengan perkembangan minum kopi sebagai gaya hidup, Purbalingga juga mempunyai centra kopi yang terkenal seperti Kopi Gunung Malang berjenis arabika, Kopi Sigotak, dan Kopi Karangjambu keduanya berjenis Robusta. Terpisah pemilik Ponit PBG Coffe Roastery mengatakan bisnis penjualan kopi sekarang sedang booming, penjualan dilakukan dengan online dan pengirimannya dengan delivery order jika masih dalam wilayah Purbalingga. Kopi Purbalingga sangat diminati dikarenakan rasa dan bau yang berbeda dengan kopi-kopi daerah lainnya. ” Bulan Maret sampai April ini petani kopi sedang panen raya,” katanya yang lebih memfokuskan penjualan roster kopi.

Berita Terkait