Luncurkan JIFBW 2024, Pj Bupati Optimistis Produk Kayu Jepara Makin Laris

  • 31 Jan
  • yandip prov jateng
  • No Comments

JEPARA – Pameran furnitur terbesar di Jawa Tengah bertajuk Jepara International Furniture -Buyer Weeks (JIFBW) kembali digelar untuk kali kedua di Kota Ukir. Peluncuran dilakukan di Pendapa Kartini, dan dibuka Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta secara daring, Selasa (30/1/2024) malam.

Event tersebut direncanakan akan berlangsung pada 26 Februari 2024 hingga 11 Maret 2024, di seluruh gerai mebel se-Kabupaten Jepara.

“Kemarin kita sukses dengan JIFBW 2023. Berhasil mencatatkan transaksi internasional sebesar 2,43 juta dolar AS, dan transaksi domestik Rp26 miliar,” ujar Pj Bupati Jepara.

Dengan hasil tersebut, dia optimistis gelaran kedua ini akan semakin sukses. Edy berharap, pameran JIFBW terus menjadi agenda rutin tahunan.

Dijelaskan, pihaknya mencatat, saat ini nilai ekspor kayu, kayu olahan, hingga kerajinan kayu semakin meningkat. Pada 2022, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai ekspor furnitur kayu Jepara mencapai 186,39 juta dolar AS. Capaian tersebut melampaui raihan pada 2021, yang tercatat sebesar 122,26 juta dolar AS. Sedangkan pada 2023, BPS belum melaporkan besaran nilai ekspor kayu di Kabupaten Jepara.

“Jika ditotal dari seluruh komoditas itu, nilainya mencapai 198,5 juta dolar AS pada tahun 2022. Naik dari tahun 2021 sebesar 140,66 juta dolar AS,” ucapnya.

Lebih lanjut, Pj bupati juga menginstruksikan kepada semua pihak, supaya meningkatkan sinergitas, koordinasi, dan mempromosikan pameran tersebut. Diharapkan, semakin banyak pelaku usaha yang ikut jadi peserta JIFBW 2024. Termasuk, bersama-sama menyukseskan gelaran ini.

“Sukses JIFBW, bukan hanya makin menguatkan city branding Jepara Kota Ukir. Namun, juga memantapkan perekonomian daerah,” terangnya.

Sementara itu, Ketua JIFBW Jamhari mengatakan, pameran edisi kedua tersebut direncanakan akan berlangsung pada 26 Februari 2024 hingga 11 Maret 2024.

“Kalau tahun kemarin kita fokus ke awareness buyer, tahun ini kami akan mendorong adanya meeting point, yang nantinya akan terbentuk klaster,” kata Jamhari.

Ditambahkan, salah satu tempat bertemu atau meeting point yang sudah mengajukan diri, antara lain ada di Senenan, Kecamatan Tahunan. Di situ tersedia lahan seluas 3 ribu meter persegi.

Di tempat tersebut, nantinya akan didirikan beberapa stan yang diisi beberapa peserta. Selain itu akan ada beberapa lokasi pertemuan lagi yang sedang dipersiapkan oleh panitia.

Sebagai informasi, pada 2022 lalu, Presiden telah memberikan arahan kepada kabupaten dan kota agar memperkuat penjenamaan daerah. Ketika itu, secara khusus menyoroti Kabupaten Jepara. Diinstruksikan supaya mengangkat citra sebagai Kota Ukir dan sentra industri furnitur.

Penulis : DiskominfoJepara/Reza
Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait