Lolos Uji Cepat, Jajanan di Alun-Alun Wonosobo Aman dari Kandungan Bahan Berbahaya

  • 30 Mar
  • yandip prov jateng
  • No Comments

WONOSOBO – Sejumlah makanan yang dijajakan di Alun-Alun Kabupaten Wonosobo dinyatakan lulus uji cepat keamanan pangan. Artinya, penganan tersebut tidak mengandung bahan berbahaya, seperti boraks, formalin, dan pewarna kuning (metanil yellow), serta pewarna merah (rhodamine B).

 

 

 

Informasi tersebut disampaikan Kepala Seksi (Kasi) Farmasi, Makanan, Minuman, dan Alat Kesehatan (Farmalkes) Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo, Sutriatmoko, usai melakukan kegiatan pengawasan makanan dan minuman, di sentra dan gerai pangan yang ada di sekitar Alun-Alun Wonosobo, baru-baru ini.

 

 

 

Pada kegiatan tersebut, pihaknya, mengambil 25 sampel makanan yang sedang digandrungi masyarakat Wonosobo, seperti seperti makaroni, boba, gohyong, jeli, dan cibak. Selain itu, ada juga bakso, pangsit, cincau, arum manis, serta beberapa makanan lain.

 

 

 

“Berdasarkan hasil lab, diketahui bahwa makanan tersebut aman dan tidak mengandung boraks, formalin, pewarna methanil yellow atau pewarna kuning maupun pewarna makanan yang merah,” beber Ketua Tim Kemananan Pangan Kabupaten Wonosobo tersebut.

 

 

 

 

Inspeksi Sanitasi Lingkungan

 

 

Tak hanya pengawasan keamanan pangan, Dinkes Wonosobo juga menurunkan tim inspeksi kesehatan lingkungan, sebagai upaya antisipasi peredaran makanan yang tidak layak konsumsi, dan menjaga kesehatan masyarakat. Tim yang terdiri dari petugas kesehatan tersebut, melakukan pengecekan kondisi kebersihan tempat-tempat penjualan makanan, seperti kios, warung, dan pedagang kaki lima, yang tersebar di berbagai lokasi kabupaten.

 

 

 

Salah seorang perwakilan dari Dinkes Wonosobo, Punjiati, menyebutkan, tim memeriksa kondisi sanitasi tempat, kebersihan peralatan memasak dan penyajian makanan, serta pengelolaan limbah secara tepat. Mereka juga memberikan edukasi kepada para pedagang, tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan, dalam rangka mencegah penyebaran penyakit yang dapat ditularkan melalui makanan.

 

 

 

“Kita ingin penjual makanan memahami bagaimana dia seharusnya menyajikan dan menjual makanan yang sehat. Menjual makanan sehat bukan hanya dari bentuk fisik, melainkan dari proses awal memilih bahan makanannya, tempat, alat-alat yang digunakan, air, dan orang/pelaku yang mengolahnya,” bebernya.

 

 

 

Punjiati pun mengimbau masyarakat, terutama para pedagang makanan, untuk selalu memperhatikan kebersihan dan kesehatan dalam setiap aktivitasnya, demi terciptanya lingkungan yang sehat dan aman bagi semua.

 

 

 

“Jika menemukan hal-hal yang tidak sesuai, kami akan melakukan pembinaan dan menindaklanjuti dengan edukasi dan pemahaman. Hasil dari inspeksi ini juga akan disampikan ke pihak-pihak terkait untuk dievaluasi. Dengan demikian diharapkan masyarakat Wonosobo dapat mengonsumsi makanan-makanan yang sehat,” harapnya.

 

 

 

Penulis: Azis, Kontributor Wonosobo

Editor: Tn/Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait