Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

REMBANG – Siapa yang mengira orang nomor satu di Rembang juga pernah melakukan kekonyolan di masa sekolahnya. Sama seperti anak-anak pada umumnya, ketika bulan puasa, dirinya pernah diam-diam minum air dengan dalih mandi di sungai bersama teman-temannya.

Padahal, para orang tua di desanya Pamotan berpesan kepada anak-anak jika mandi di sungai jangan sambil mencelupkan kepalanya, khawatir itu dapat membatalkan puasa. Strategi digunakan bersama teman-temannya cukup unik, dengan bermain gangsir di atas pasir, otomatis badan mereka menjadi kotor. Sehingga bisa dijadikan alasan untuk mandi di sungai.

“Dulu kalau puasa saya sama teman-teman suka main gangsir, setelah main kan badan kotor, kemudian kita sama-sama mandi disungai, ayo adus-adus (mandi). Namun orang tua berpesan, kalau mandi di sungai jangan memasukan kepalanya ke air. Tapi saya lakukan itu sambil minum air didalam, kan tidak kelihatan. Tapi ya namanya anak kecil, belum punya prinsip yang matang dan belum punya pondasi,” jelas Bupati Rembang Abdul Hafidz buka-bukaan mengenai cerita lucu waktu kecilnya pada talkshow bersama standup Indo Rembang melalui tayangan live instagram, Kamis (23/4/2020).

Selain menceritakan masa kecilnya, bupati juga menceritakan kisah hidupnya yang pernah menjadi sopir bus mini. Namun ketika ada pertanyaan lebih nyaman mana jadi sopir bus mini, bupati, atau ustaz, dari ucapannya dia memilih untuk menjadi ustaz. Bukan tanpa alasan, mengapa ustad dirasanya paling nyaman diantara pilihan yang lain.

“Karena sebagai seorang ustaz baik dari hati, pikiran dan prilaku satu jalur atau sesuai dengan ajaran agama Islam,” jawabnya.

Meski memiliki segudang cerita menarik, Bupati Hafidz tidak pernah pelit dalam berbagi dan bercerita kepada masyarakat. Dengan ketekunan, kesabaran, dan ketulusan serta keikhlasan, Hafidz dapat meraih semua keinginannya hingga menjadi orang nomor satu di Rembang.

Penulis : Kontributor Humas Rembang

Editor : Di, Diskominfo Jateng*P