Lelang Cabai, Bantu Petani Dapatkan Harga Jual Tertinggi

  • 27 Feb
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KEBUMEN – Nyaris 1 ton cabai hasil panen petani yang tergabung dalam korporasi petani cabai Guyub Rukun Kecamatan Mirit dan Ambal berhasil terjual dalam acara lelang cabai di Desa Tlogopragoto Kecamatan Mirit, Selasa sore (25/2/2020). Bahkan, hujan deras yang mengguyur sekitar lokasi sejak siang hingga usai acara tak mengurangi semangat petani dan peserta lelang.

Komoditas yang dilelang adalah jenis cabai merah keriting sebanyak 218 kg dan cabai rawit merah sejumlah 697 kg. Pelelangan menggunakan pola tertutup, peserta mengajukan penawaran harga secara tertulis dan bersifat rahasia. Pembukaan penawaran harga yang diajukan peserta lelang dilakukan dihadapan peserta dan pengunjung.

Salim, salah satu peserta, berhasil menjadi pemenang lelang untuk jenis cabai merah keriting dengan harga penawaran tertinggi sebesar Rp30.250/kg, sementara komoditas cabai rawit merah dimenangkan oleh Nia dengan harga penawaran Rp19.500/kg.

Bupati Kebumen Yazid Mahfudz mengapresiasi terobosan yang dilakukan oleh korporasi. Ia juga menyampaikan ucapan selamat atas hasil dan kualitas panen yang sangat memuaskan.

“Saya sengaja hadir untuk menyaksikan langsung proses lelang cabai. Saya berharap petani cabai Kebumen tetap isitiqamah membudidayakan cabai. Memenuhi kebutuhan, baik keluarga maupun masyarakat,” tuturnya.

Dikatakannya, pemasaran hasil panen cabai melalui sistem lelang mampu meningkatkan keuntungan petani maupun kelompok tani. Dengan sistem lelang cabai ini, para petani dapat memperoleh harga jual yang tinggi, dan tidak mudah dipermainkan tengkulak atau pengepul.

“Kita tahu, cabai sangat dibutuhkan oleh masyarakat, ini peluang besar. Di sisi lain, kita juga tahu bahwa stok cabai kadang mengalami fluktuasi. Kadang melimpah, kadang sangat sedikit. Ini menyebabkan harga cabai fluktuatif,” katanya.

Bupati menegaskan, Pemerintah Kabupaten Kebumen berkomitmen untuk terus meningkatkan kesejahteraan petani melalui dinas teknis terkait.

Ketua Korporasi petani Cabe Ambal Mirit, Taat Budiarto menuturkan, Korporasi petani cabai Guyub Rukun yang dipimpinnya adalah gabungan dari kelompok-kelompok petani cabai di Kecamatan Ambal dan Mirit.

Ide pembentukan korporasi muncul sekitar 6 tahun lalu didorong keinginan untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Diakuinya, selama ini harga cabe sangat fluktuatif. Dengan terbentuknya korporasi yang mewadahi petani, diharapkan harga cabai dapat terkendali.

Penulis : Tim Kominfo Kab Kebumen
Editor : WH/ Diskominfo Jtg

Berita Terkait