LEGENDA BATIK NUSANTARA DIFILMKAN

  • 06 Jul
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

 

KAJEN – Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi, bersama pengusaha batik H Failasuf, Rabu (5/7/2017), mengikuti syuting pembuatan film dokumeter tentang Legenda Batik Nusantara, dan destinasi pariwisata Kabupaten Pekalongan di Petungkriyono.

Film dokumenter mempertunjukkan legenda batik nusantara dan keindahan pesona alam Petungkriyono tersebut akan dipersembahkan untuk kepentingan organisasi pendidikan, keilmuan, dan kebudayaan PBB atau UNESCO.

Bupati didampingi istri yang juga Ketua TP PKK Kabupaten Pekalongan, Hj Munafah Asip Kholbihi, sejak pagi hingga sore kemarin mengikuti prosesi syuting di lokasi Petungkriyono dan Padepokan Batik Pesisir H Failasuf Wiradesa.

Pada kesempatan tersebut, bupati mengaku Kabupaten Pekalongan adalah legenda batik nusantara, sehingga materi syuting mengambil narasi panjang lahirnya batik Pekalongan, untuk menginspirasi dari generasi ke generasi.

“Kota Santri sebagai legenda batik nusantara, memiliki batik dengan corak flora dan fauna, dengan kombinasi pewarnaan yang kaya, sebaga ciri utama batik Pekalngan yang terlahir dari proses transformasi budaya China, India, Jepang dan Arab, bersinggungan dengan harmoni budaya pesisir pulau Jawa,” tandasnya.

Dokumenter film Batik Legenda Nusantara yang akan disampaikan kepada UNESCO, sekaligus sebagai upaya memperkokoh kekuatan legenda batik nusantara di Pekalongan. “Jadi ini merupakan ketertarikan PBB terhadap legenda batik nusantara,” ungkap bupati.

Tak hanya batik, dalam film dokumenter juga digambarkan geografis Kabupaten Pekalongan, dengan keindahan pesona alam seperti di Petungkriyono. Sehingga, dijadikan juga sebagai promosi pariwisata dunia.

Lebih lanjut H Failasuf pemilik Padepokan Batik Pesisir yang mengikuti proses syuting Legenda Batik Nusantara tersebut menambahkan, pihaknya memberikan dukungan penuh terhadap promosi legenda batik nusantara dan pariwisata Kabupaten Pekalongan.

Karena selain legenda batik nusantara dengan corak khas pesisir pulau Jawa, juga di filmkan tentangkebaya batik warna alam. “Film dokumenter itu nanti akan ditayangkan di UNESCO, agar potensi kekayaan budaya dan pariwisata Pekalongan semakin dikenal dunia,” jelas dia. (didik/dinkominfo)

Berita Terkait