Landasi Kurban dengan Ketakwaan

  • 02 Aug
  • yandip prov jateng
  • No Comments

BREBES – Perintah berkurban pada Hari Raya Iduladha bukanlah perintah untuk sembarang menyembelih, melainkan harus dilandasi dengan ketakwaan kepada Allah SWT agar amaliyah kurban diterima di sisi-Nya. Selain merupakan perintah yang disyariatkan, berkurban juga merupakan amal yang paling disukai oleh Allah SWT.

“Tiada suatu amal yang paling bagus di mata Allah, selain menyembelih qurban, darah yang mengalir akan diterima Allah sebelum jatuh ke tanah,” ujar Ketua Yayasan Masjid Agung Brebes, KH Zaerukhi Al Hafidz saat menyampaikan khotbah Iduladha di Masjid Agung Brebes, Jumat (31/7/2020).

Ditambahkan, perintah berkurban ada sejak zaman Nabi Adam. Alquran mengisahkan bahwa kurban dari Qobil, salah satu putra Nabi Adam AS tidak diterima oleh Allah SWT karenaadanya tendensi tertentu. Khatib Khaerukhi juga menjelaskan, pada masa kenabian Ibrahim AS, perintah berkurban ditegaskan kembali hingga memunculkan pergulatan antara kasih sayang Nabi Ibrahim kepada putranya, Nabi Ismail dengan kepatuhan iman Nabi Ibrahim kepada Allah SWT. Namun, kesalehan Nabi Ismail mampu menguatkan hati Nabi Ibrahim.

“Wahai bapakku kerjakan apa yang diperintahkan Allah semoga mendapat kesabaran. Malaikat Jibril pun datang dan menyampaikan pesan dari Allah’ agar menangguhkan penyembelihan Ismail, lalu diganti dengan domba,” ujar Khatib Zaerukhi.

Bupati Brebes, Idza Priyanti, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yg sedalam-dalamnya pada jajaran pengurus Masjid Agung Brebes yang telah berinisiatif untuk menyelenggarakan salat Iduladha 1441 H dengan menerapkan protokol kesehatan, pada masa Pandemi Covid-19.

“Biasanya, salat Ied diprakarsai oleh pemkab, tapi tahun ini pengurus Masjid Agung Brebes mandiri,” ucap Idza penuh semangat.

Momentum Iduladha 1441 H, lanjutnya, harus dimanfaatkan untuk meneladani perilaku Nabiyullah Ibrahim Alaihis Salam dengan merefleksikan nilai-nilai pengorbanan dan ketaatan. Bupati mengimbau warganya, terutama yang tergolong mampu secara ekonomi untuk berkurban demi membantu fakir miskin. Sementara, bagi warganya yang mengalami kesulitan ekonomi, Idza meminta mereka untuk menjaga kesabaran sambil tetap berikhtiar dan berdoa.

“Sikap taat dan sabar dalam suasana pandemi virus Corona, sangat dibutuhkan juga dari semua unsur masyarakat, utamanya dalam mematuhi protokol kesehatan,” tandas Idza.

Usai melaksanakan salat Iduladha, Bupati ldza menyerahkan hewan kurban sebanyak tiga ekor sapi, dan satu ekor kerbau, di halaman pendopo kantor bupati. Hewan kurban tersebut merupakan donasi dari keluarga bupati, Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Jateng, Baznas, dan Pemkab Brebes. Keempat hewan kurban diserahkan kepada pengurus Masjid Agung Brebes, Masjid Izzul Islami Ketanggungan, Masjid Agung Bumiayu, dan Musholla Baitussaadah Jatibarang.

Menurut bupati, penyerahan bantuan hewan kurban itu merupakan bentuk kepedulian, dan perhatian  Pemkab Brebes kepada masyarakat, sekaligus ikut berbagi kebahagiaan di hari raya Iduladha. Tahun depan, lanjutnya, pihaknya berupaya untuk memperbanyak jumlah bantuan hewan kurban.

“Semoga tahun depan Pemkab Brebes bisa menambah lagi jumlah bantuan hewan kurban untuk masyarakat Brebes,” katanya.

Idza berharap, pendistribusian hewan kurban agar lebih merata, terutama bagi masyarakat yang kurang mampu atau yang  membutuhkan di Kabupaten Brebes.

Penulis: Suprapto/Wasdiun/Kontributor Brebes
Editor: Tn/Diskominfo Jateng

Berita Terkait