KUMPULKAN PELAJAR SMA, WALIKOTA HENDI TANAMKAN PANCASILA

  • 11 Aug
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

SEMARANG-Nilai-nilai pancasila yang mengandung lima sila jangan hanya dijadikan hafalan di luar kepala dan hapalan pada saat upacara bendera  saja. Namun alangkah bagusnya bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini disampaikan Walikota Semarang Hendrar Prihadi saat didapuk menjadi narasumber dalam acara Seminar Revitalisasi dan Nilai-Nilai Pancasila bagi Generasi Muda di Gedung Juang 45, Kamis (10/8).

“Dari Pancasila yang digagas Bung Karno dan Bung Hatta Negara Indonesia bisa menjadi Negara utuh dan besar sampai sekarang. Maka seharusnya sebagai penerus bangsa selayaknya menjadikan Pancasila sebagai ideologi bangsa yang mempersatukan bangsa Indonesia, khususnya di Kota Semarang” kata Hendi sapaan akrab Walikota.

Dikatakan Walikota Semarang, nilai-nilai Pancasila begitu lengkap dan berkembang mengikuti zamannya. Nilai pancasila mengajarkan bahwa keberagaman dan kebhinekaan tidak menjadi persoalan besar, namun diarahkan untuk berjalan beriringan sesuai dengan tempatnya masing-masing.

Begitupun di Kota Semarang, dengan penduduk yang multi etnis ditambah keyakinan agama dan kebudayaan penduduk yang berbeda-beda namun tetap kokoh, saling menghormati dan menghargai antar sesama. Jarang ada keributan maupun bentrokan mengenai isu SARA sesama penduduknya. Ini dikarenakan penduduknya memegang teguh nilai-nilai Pancasila dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari sampai sekarang, terang Walikota yang pernah dianugerahi penghargaan “Partisipasi Aktif Dalam Pembinaan Kerukunan Umat Beragama” oleh Kementerian Agama April lalu.

“Keistimewaan warga Semarang yang seperti inilah yang harus terus dipupuk jangan sampai punah. Ini juga bisa membedakan dengan kota-kota lainnya di Indonesia”, imbuhnya. Walikota berharap agar para pelajar bisa menjadi agen kebhinekaan yang mampu mengaktualisasikan nilai-nilai luhur Pancasila dalam pergaulan.

Walikota juga memberikan apresiasi terhadap berbagai wujud sikap saling menghormati dan menghargai warga Semarang dengan mengedepankan nilai-nilai Pancasila. Ia mencontohkan ketika perayaan Idul Fitri lalu yang bertepatan dengan hari Minggu di mana berbarengan dengan ibadah Misa. Umat Kristiani Semarang memberikan kesempatan Sholat Ied terlebih dahulu bagi umat muslim, baru kemudian setelah selesai sholat umat kristiani melakukan misa di gereja.

Patung Cheng Ho di Sam Poo Kong pun tak luput dari contoh kebhinekaan warga Semarang yang masih terpelihara.

Di akhir acara Walikota Semarang Hendrar Prihadi membagikan simbolis kartu Tap Cash Semarang Hebat kepada 6 siswa siswi yang berhasil menjawab pertanyaan. Kartu ini rencananya akan dilaunching bertepatan saat peringatan HUT Ri ke 72 tanggal 17 Agustus mendatang.

Berita Terkait