Krusial, Peran PGRI dalam Pembangunan Calon Pemimpin Bangsa

  • 28 Jun
  • yandip prov jateng
  • No Comments

PURWOREJO – Guru menjadi salah satu komponen penting untuk mengantarkan anak didik mencapai kedewasaan, terutama sebagai calon pemimpin bangsa.

Demikian disampaikan Wakil Bupati Purworejo, Yuli Hastuti, pada kegiatan Konferensi Kerja PGRI Kabupaten Purworejo Tahun 2022, di Kantor PGRI setempat, Minggu (26/06/2022).

Yuli menyebut, PGRI sebagai lembaga pengampu para pendidik di Indonesia berperan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan dunia pendidikan.

“PGRI juga berperan memperjuangkan serta melindungi hak dan martabat guru, khususnya dalam aspek profesi dan kesejahteraannya, ” katanya.

Lebih lanjut dijelaskan, bidang pendidikan merupakan salah satu prioritas pembangunan di Kabupaten Purworejo yang telah tertuang dalam RPJMD 2021-2026. Sehingga, dukungan PGRI sangat diharapkan dalam pembangunan pendidikan.

“Saya mengapresiasi PGRI yang terus berinovasi dalam membuat program kerja dan terobosan, bersinergi dengan Pemerintah untuk bersama-sama memajukan dunia pendidikan kita,” ungkapnya.

Wabup berharap forum pertemuan para guru tersebut menjadi sebuah forum refleksi dan evaluasi terkait perjalanan organisasi selama setahun, sekaligus untuk merancang program-program di tahun berikutnya.

“Harapan saya, konferensi ini dapat menghasilkan program-program yang berkualitas. Selain itu, juga dapat sebagai wahana menjalin solidaritas dan soliditas di antara keluarga besar PGRI Kabupaten Purworejo,” harapnya

Di sisi lain, Ketua PGRI Provinsi Jawa Tengah, Muhdi, mengungkapkan, guru honorer dengan usia muda dan melek teknologi adalah penyelamat pendidikan saat pandemi Covid-19. Para guru honorer tidak hanya mengajar kepada muridnya tapi juga mengajari ke sesama guru. Alasanya, selama masa pandemi Covid-19, hanya 17 persen pendidik yang siap mengajar dengan sistem daring.

Dikatakan, saat ini tercatat sekitar 120 ribu orang berstatus guru honorer di Provinsi Jawa Tengah. Sebanyak lima ribu di antaranya berada di Kabupaten Cilacap, sedangkan di Kabupaten Purworejo terdapat sekitar 2.400 orang guru honorer.

Muhdi menjelaskan, pihaknya bersama pemerintah akan terus mengupayakan perbaikan status kepegawaian para guru honorer tersebut.

“Ini adalah pekerjaan rumah bagi PGRI dan pemerintah tentunya,” ujarnya.

Penulis: Kontributor Purworejo
Editor: Tn, Diskominfo Jateng

Berita Terkait