Kreatif, Pemberdayaan Ekonomi para Santri

  • 31 Aug
  • yandip prov jateng
  • No Comments

PURBALINGGA – Kreativitas yang bernilai ekonomis tak hanya milik para seniman, tapi juga setiap orang termasuk para santri. Contohnya, para santri Pondok Pesantren Bustanul Muta’alimin Desa Panunggalan, Pengadegan. Mereka menghasilkan aneka kerajinan seperti knalpot, lampu tidur islami, kaligrafi, bunga hias plastik, kerajinan dari batok kelapa, peralatan dapur dari kayu dan anyaman bambu, serta berbagai produk pertanian dan makanan yang bernilai jual seperti sayuran organik, keripik pangsit,

Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, mengapresiasi berbagai produk hasil kreativitas para santri tersebut. Bupati mengatakan langkah yang sudah dilakukan oleh Ponpes Bustanul Mutaalimin sejalan dengan program pemerintah yang ingin mencetak santri menjadi generasi yang siap berwirausaha.

“Saya melihat hasil-hasil karya para santri, Alhamdulillah luar biasa, ada knalpot dan kerajinan lain, bahkan untuk knalpot juga sudah dijual ke luar negeri. Program pemerintah juga ada pemberdayaan ekonomi untuk Santri. Santri tidak hanya diberi pelatihan sesuai keinginan tapi juga ada bantuan peralatan dan permodalan,” kata Bupati Tiwi pada acara Haul Massal dan Santunan Yatim Piatu, di Pondok Pesantren Bustanul Mutaalimin, Jumat (28/8/2020).

Program pemerintah tersebut, lanjut Tiwi, tengah diterapkan kepada setiap ponpes di Purbalingga secara bertahap. Di samping itu, Pemkab Purbalingga juga menjalin sinergi dan koordinasi dengan para ulama pondok pesantren melalui berbagai program kerja, antara lain Bantuan Hibah untuk ponpes, bantuan operasional, honor pimpinan pondok pesantren, dan lainnya.

“Tahun 2021 Pemkab Purbalingga menganggarkan bantuan honor bagi guru/ustadz untuk seluruh ponpes di Purbalingga agar mereka fokus untuk mengembangkan ponpesnya,” ujar bupati.

 

 

Penulis: Gn/Humas Purbalingga
Editor: Tn/Diskominfo Jateng

Berita Terkait