KPK JADIKAN KOTA SEMARANG SEBAGAI PERCONTOHAN

  • 10 Apr
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

SEMARANG-Setelah di awal tahun ini Walikota Semarang, Hendrar Prihadi dinobatkan sebagai Kepala Daerah Terbaik di Indonesia dalam hal Pelayanan Publik oleh Kemenpan RB, kini giliran KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) RI yang menjadikan Kota Semarang sebagai percontohan.

Komitmen menjadikan Kota Semarang sebagai percontohan tersebut dilakukan oleh KPK RI dengan melakukan supervisi atau pendampingan langsung kepada Pemerintah Kota Semarang dalam melakukan berbagai kegiatan pemerintahan, antara lain di bidang kesehatan dan pendidikan melalui aplikasi SI JAGA.

SI JAGA sendiri merupakan sebuah aplikasi mobile yang dikembangkan oleh KPK untuk mewujudkan keterbukaan publik dalam melakukan pencegahan korupsi melalui partisipasi masyarakat.

Untuk itu maka pada Jumat (7/4) KPK RI secara khusus datang ke Kota Semarang untuk melakukan koordinasi supervisi pencegahan di Pemerintah Kota Semarang. KPK RI yang diwakili oleh Najib Wahito (Ketua Tim Korsupgah KPK RI Untuk Jawa Tengah) dan Guntur (Fungsional Korsupgah KPK RI) diterima langsung oleh Walikota Hendi.

Dalam kesempatan tersebut, Najib Wahito dari KPK RI mengamati banyak Inovasi serta gagasan dari Kota Semarang yang berjalan karena adanya integritas orang di belakangnya. “Sistem yang dibuat hanya akan berjalan bila orang dibelakangnya memiliki integritas”, tegasnya.

“Pemberantasan korupsi khususnya di bidang pencegahan salah satu faktor yang penting adalah kepala daerahnya,  nah kalau kami liat kepala daerah di Kota Semarang memiliki komitmen itu, beliau selalu mendukung dan itu yang kami pegang”, tambah Najib.

Walikota Hendi sendiri terlihat antusias atas kedatangan KPK RI ke Kota Semarang untuk melakukan pendampingan. “Jadi menurut TII (Transparency Internation Indonesia, Kota Semarang di 2010 ada di ranking ke 25 dalam daftar Indeks Persepsi Korupsi (IPK) di Indonesia. Lalu di tahun 2015 Semarang berhasil melonjak peringkatnya menjadi 3 terbaik, ini membuktikan komitmen kami dari waktu ke waktu semakin besar dalam melakukan pemberantasan korupsi”, tuturnya.

“Sehingga dengan dukungan yang diberikan KPK kepada Kota Semarang melalui korsupgah (koordinasi supervisi pencegahan) ini, saya optimis di survei Indeks Persepsi Korupsi selanjutnya, Kota Semarang dapat menjadi yang terbaik di Indonesia, apalagi sektor pendidikan dan kesehatan telah menjadi perhatian penting kami”, tegas Walikota Hendi.

Dalam memimpin Kota Semarang sendiri, Walikota Hendi menetapkan 5 fokus kerja HEBAT yang dijabarkan per-huruf menjadi Healthy (Kesehatan), Education (Pendidikan), Building (Infrastruktur Fisik), Attitude (Perilaku), serta Trading (Perdagangan atau Bisnis).

 

Berita Terkait