Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Kota Magelang Rayakan HAN 2025: Dorong Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak
- 30 Jul
- Yandip Prov Jateng (2)
- No Comments

KOTA MAGELANG – Puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tingkat Kota Magelang tahun 2025 berlangsung meriah di GOR Samapta Sanden Kota Magelang, Selasa (29/7/2025). Acara ini diikuti oleh sekitar 1.500 anak dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD sampai SMA/SMK/MA, termasuk penyandang disabilitas.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Magelang Damar Prasetyono, menegaskan komitmennya terhadap pemenuhan hak dan perlindungan anak sebagai prioritas utama pembangunan daerah.
“Perlindungan anak adalah tanggung jawab moral bersama, bukan hanya kewajiban konstitusional,” tegas Damar.
Dia menekankan, suara anak-anak yang ditampilkan dalam segmen “Suara Anak Indonesia” di acara tersebut adalah sebuah pesan penting yang didengarkan oleh pemerintah.
“Bukan sekadar penampilan, itu adalah pesan,” imbuh Damar.
Damar melanjutkan, Pemerintah Kota Magelang akan terus berupaya untuk menjamin setiap anak di Kota Magelang mendapatkan haknya, mencegah dan menangani segala bentuk kekerasan terhadap anak, baik fisik, psikis, maupun sosial.
Komitmen ini diwujudkan melalui sejumlah program unggulan pro anak, di antaranya, program Anak Merdeka. Program ini bertujuan untuk melindungi anak dari kekerasan, mencegah pernikahan dini, dan menurunkan angka stunting.
Kemudian, pogram Harapan Magelang, yang menggulirkan beasiswa pendidikan vokasi bagi anak dari keluarga kurang mampu.
Ada pula Angkot Pelajar Gratis, yakni layanan transportasi sekolah gratis bagi seluruh pelajar, dan Z-Hub, yang menyediakan ruang partisipasi bagi anak muda untuk berkarya dan berdiskusi.
“Kalian adalah pemimpin masa depan. Kami berjanji akan terus berjuang menjaga hak-hak kalian,” pesannya.
Ketua Panitia Peringatan HAN Kota Magelang tahun 2025, Muhammad Ikhsan mengungkapkan, peringatan Hari Anak Nasional tahun ini mengusung tema “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045.”
“Tema ini mengingatkan kami, khususnya anak-anak Kota Magelang, bahwa kami bukan sekadar penerus bangsa, tapi kami juga bagian penting dari pembangunan yang perlu dilibatkan, dilindungi, dan diberi ruang untuk berkembang,” ungkapnya.
Menurutnya, keikutsertaan semua kalangan ini menunjukkan, anak-anak di Kota Magelang diberi ruang yang inklusif, ramah, dan adil, tanpa membedakan siapa pun.
Adapun rangkaian acara yang ditampilkan meliputi doa lintas agama yang dibacakan oleh anak-anak dari beragam latar belakang kepercayaan, sebagai wujud semangat persatuan dalam keberagaman.
Penampilan seni dari teman-teman difabel dan perwakilan sekolah, drama musikal berjudul Suara Anak Indonesia, dan tarian kolosal Cublak-Cublak Suweng yang melibatkan pelajar dari berbagai sekolah.
Sebelum acara puncak ini, pihaknya juga telah menyelenggarakan berbagai rangkaian kegiatan menarik, di antaranya lomba vlog, gerakan anti perundungan, organisasi anak Kota Magelang goes to school dan lainnya.
Penulis: Kontributor Kota Mgl
Editor: WH/DiskominfoJtg