Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Koperasi Perlu Transformasi Hadapi Revolusi Industri 4.0
- 16 Jan
- yandip prov jateng
- No Comments

Keberadaan Koperasi di kabupaten Jepara semakin berkurang. Perlu adanya transformasi untuk menghadapi revolusi industri 4.0 agar tidak tergilas oleh perkembangan zaman. Hal ini disampaikan Asisten II Setda Jepara Mulyaji, dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) 2019, pada Rabu (16/1), di Gedung Shima Jepara. Hadir Kesempatan itu, Ketua Dekopinda Jepara Munawar, dan Ketua Dekopinwil Jawa Tengah Wahyudi Basuki.
“Saat ini tidak sedikit, Koperasi yang mati. Seperti halnya yang ada di jalan Pemuda, sekarang tinggal namanya saja,” kata Mulyaji.Dengan dimulainya era revolusi industri 4.0, tantangan baru yang dihadapi perkoperasian di Indonesia, termasuk di Jepara terasa semakin kompleks dan rumit. Hal ini disebabkan adanya perubahan gaya hidup generasi milenial yang begitu cepat dan tidak menentu (disruptif), akibat perkembangan teknologi informasi, robotik, artifical inteligence, transportasi, dan komunikasi yang sangat pesat. “Pola dan gaya hidup generasi milenial bercirikan segala sesuatu yang lebih cepat, mudah, murah, nyaman, dan aman,” kata dia.Seperti halnya manusia, setiap organisasi termasuk koperasi harus mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Jika tidak maka akan tergilas oleh adanya perubahan lingkungan. Koperasi era revolusi industri 4.0 juga mangharuskan koperasi untuk dapat beradaptasi dan bertransformasi dalam menghadapi lingkungan yang senantiasa dinamis tersebut.
Langkah awal yang perlu dilakukan dalam transformasi koperasi adalah membangun karakter kreatif dan inovatif bagi insan penggerak koperasi. Kreatifitas, mengharuskan insan koperasi dapat berpikir berbeda dibandingkan insan yang lain, sedangkan inovatif mengharuskan insan koperasi dapat bertindak berbeda dengan insan yang lain. Insan yang kreatif dan inovatif akan dapat lebih cepat beradaptasi dengan lingkungannya.
Insan koperasi yang harus disiapkan di era revolusi industri 4.0 adalah insan koperasi yang mempunyai kreativitas dan inovasi yang tinggi. Dengan insan yang kreatif dan inovatif koperasi dapat memulai transformasi dirinya untuk menata organisasi dan strategi bisnisnya sesuai era industri 4.0. “Sekarang ini, wisata angon (mengembala) bebek, menanam padi, malah disukai oleh wisatawan,ide-ide seperti inilah sebenarnya yang diharapkan” kata dia.
Adapun beberapa hal yang dapat dilakukan koperasi adalah, pertama, melakukan pengelolaan organisasi secara profesional dalam arti luas yaitu memilih insan koperasi yang bertanggungjawab, bermoral, beretika, bermartabat dan memiliki keahlian bidang pengelolaan koperasi serta bisnis. Kedua, Memanfaatkan tehnologi informasi dalam menjalankan usaha koperasi. Ketiga, memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan (anggota koperasi). Keempat, menjalankan koperasi sesuai dengan prinsip dan nilai-nilai koperasi.
Momentum ini, hendaknya dimanfaatkan oleh para pengurus Dekopinda untuk memajukan perkoperasian di Jepara. Termasuk, melakukan evaluasi-evaluasi, program tahun lalu, untuk dijadikan pelajaran pelaksanaan program yang akan datang. Sehingga perkoperasian di Jepara, semakin maju dan berkembang. “Melalui Rakerda ini, diharapkan mampu menyusun rencana kerja yang terarah dan terencana. Tepat waktu, tepat saran, manfaat, dan tepat yang lainnya” kata dia (DiskominfoJpr/Dian).