Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Koordinasi Penanganan Covid-19 dengan Camat, Lurah dan Kades
- 23 Apr
- yandip prov jateng
- No Comments

KUDUS – Untuk mengetahui sejauhmana penanganan Covid-19 di Kabupaten Kudus, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kudus HM Hartopo melakukan koordinasi dengan camat, lurah dan kades melalui video conference di Command Center, Rabu (22/4/2020).
Camat Kota Endah Pramudyawati melaporkan kepada Plt Bupati Kudus tentang pelaksanaan imbauan dari Pemerintah untuk selalu menerapkan protokol kesehatan di wilayahnya.
“Kami dari Kecamatan Kota telah mengimbau warga kami untuk selalu menerapkan protokol kesehatan di lingkungan wilayah kota. Selain itu dalam rangka pencegahan pandemi Covid-19, kami dan jajaran kepolisian sektor kota, setiap hari melakukan patroli untuk meningkatkan kondusivitas lingkungan,” jelasnya.
Mengenai bantuan langsung tunai (BLT) bagi warga yang terdampak covid-19, dirinya mengungkapkan akan menindaklanjuti instruksi dari pemerintah dengan menyesuaikan perubahan APBDes.
“BLT nantinya akan kita berikan kepada warga yang benar-benar membutuhkan akibat dampak pandemi Covid ini, tentunya setelah data yang kami kumpulkan telah valid,” terangnya.
Camat Kaliwungu Harso Widodo melaporkan, kesiapan standarisasi protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Selain itu pihaknya juga melaporkan tentang kesiapan tempat karantina rusunawa Desa Bakalan Krapyak yang sudah disiapkan sejumlah 95 kamar dan saat ini telah ditempati 66 orang imigran.
“Kami dari Kecamatan Kaliwungu sudah menyiagakan balai karantina bagi imigran yang baru balik dari perantauan, Sementara ini kegiatan karantina sudah diisi 66 orang imigran dan telah berlangsung selama satu minggu. Selain itu, bagi imigran yang berdomisili di Desa Bakalan Krapyak juga telah kami data untuk mendapatkan bantuan langsung tunai dari pemerintah,” paparnya.
Ditambahkan, saat ini pihaknya bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus telah mengalokasikan sejumlah 500 masker dan alat bantu cuci tangan untuk diserahkan kepada rusunawa agar dapat digunakan dengan semestinya.
Sementara itu, terkait BLT yang nantinya akan diberikan setelah data yang terkumpul benar-benar valid.
“Setelah tahap pra musyawarah yang kami lakukan dengan kepala desa kami, nantinya akan disalurkan BLT kepada warga yang benar-benar terpuruk akibat pandemi Covid ini, tentunya sambil menunggu data penerima valid,” terang Harso.
Plt Bupati yang mendengarkan laporan para camat mengatakan, upaya standarisasi protokoler kesehatan dari pemerintah harus tetap dilakukan mengingat pentingnya demi mencegah penularan Covid-19.
“Dampak yang kita rasakan akibat pandemi ini sungguh luar biasa, utamanya dari segi ekonomi. Oleh sebab itu, nantinya akan kita berikan bantuan langsung tunai kepada yang terdampak pandemi ini karena benar-benar terpuruk dengan kisaran Rp600 ribu per bulan selama tiga bulan melalui dana desa sesuai perubahan permendes,” terang Hartopo.
Hartopo juga mengingatkan kepada masyarakat harus selalu menaati peraturan pemerintah dengan mengikuti imbauan yang diberikan dengan selalu menerapkan protokol kesehatan demi mencegah wabah Covid-19 ini.
“Masih banyak masyarakat yang belum sadar tentang protokol kesehatan yang diinstruksikan pemerintah, makanya sering saya ingatkan bahwa kita harus mengikuti anjuran pemerintah demi keselamatan bersama,” imbaunya.
Terakhir, Plt Bupati juga mengingatkan tentang adanya kejadian luar biasa (KLB) ini, diimbau bagi masyarakat yang bekerja di luar Kudus atau sebaliknya untuk tidak pulang pergi karena akan diberlakukan pembatasan.
Penulis : Kontributor Kab Kudus
Editor : Di, Diskominfo Jateng*P