KONTROL HARGA SEMBAKO, BUPATI MIRNA ANNISA SIDAK PASAR

  • 14 Jun
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

KENDAL – Antisipasi terjadinya lonjakan harga sembako di luar kewajaran jelang hari raya idul fitri tahun ini, Bupati Mirna Annisa bersama jajaran forkopimda dan dinas terkait,Selasa (13/6) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke tiga pasar besar di pantura yaitu pasar Kendal, pasar Cepiring dan pasar Weleri.

  Dari hasil sidak, tidak ditemukan kenaikan harga signifikan, bahkan beberapa komoditi mengalami penurunan harga. Misalnya harga telur dijual 18 ribu rupiah perkilogram dari harga semula 20 ribu rupiah. Sedangkan lombok merah kriting dipatok harga 16 ribu per kilogram, semula harganya 20 ribu. Bawang putih 36 ribu rupiah perkilogram, semula 40 ribu rupiah. Lombok hijau dihargai 18 ribu perkilogram, semula 22 ribu.

“Rata-rata harganya sekarang justru mengalami penurunan, mas. Harga masih bagus, masih wajar, mudah-mudahan tidak mengalami lonjakan harga hingga lebaran tiba” kata Setyowati (36) pedagang pasar Weleri.

 Demikian halnya dengan harga daging, berdasarkan pantauan juga tidak mengalami lonjakan harga. Harga masih normal dan wajar. Misalnya untuk harga daging ayam sayur putih dijual 32 ribu rupiah per kilogram, sedangkan daging ayam merah 37 ribu rupiah perkilogram. Daging sapi dengan mutu baik dijual 100 hingga 105 ribu perkilogram. Daging kambing 110 ribu rupiah dan daging ayam kampung 70 ribu rupiah. Hal tersebut seperti disampaikan oleh Amin, pedagang daging di pasar Kendal kota.

Saat sidak harga barang sembako, juga dilakukan pantauan terhadap kandungan bahan berbahaya pada makanan home industri yang dijual dipasaran oleh dinas kesehatan. Hasil uji terhadap makanan bahan es campur seperti cendol, cincau dan pemanis minuman, ditemukan pewarna yang berasal dari bahan pewarna tekstil yang berbahaya bagi tubuh manusia.

Adanya temuan tersebut, Bupati Mirna Annisa meminta agar makanan yang mengandung bahan berbahaya tidak lagi dijual. Dia menghimbau kepada para pedagang untuk bisa mencantumkan ijin dan kandungan zat yang ada didalamnya. Kepada Kepala pasar diperintahkan agar bisa lebih teliti lagi dalam melakukan pantauan terhadap bahan makanan yang dijual dipasar. Kepada pembeli Mirna menyarankan untuk bisa lebih cermat dan hati-hati dalam membeli makanan ataupun minuman.

“Berdasarkan hasil pantauan harga sembako di pasar kendal, pasar Cepiring dan pasar Weleri, tidak ditemukan lonjakan harga berarti. Harga-harga masih berjalan normal bahkan sebagian harga komoditi, mengalami penurunan. Harapan saya, harga sembako yang sudah baik ini akan terus berlanjut hingga hari raya idul fitri tiba”, harap Bupati Mirna Annisa.

Kehadiran Bupati Mirna Annisa di tiga pasar tersebut, disambut antusias oleh para pedagang pasar. Mirna dipaksa untuk melayani foto-foto selfi oleh ibu-ibu pedagang  dan para pengunjung pasar. ( Kontributor Kendal / heDJ ).

Berita Terkait