Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

BATANG – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Batang memastikan kualitas mutu sungai di sekitar lokasi Kawasan Industri Terpadu (KIT) layak digunakan.
Kepala DLH Kabupaten Batang, Handy Hakim menyatakan tidak ada zat berbahaya di sungai.

“Sepengetahuan saya, dari Amdal yang disusun, KIT akan menggunakan saluran kali Urang di Subah. Bahkan, ada rencana membuat waduk untuk kebutuhan air bersih di sana,” katanya di kantor, Jumat (27/11/2020).

Handy berujar, sesuai perda RT RW terbaru, seluruh industri di Kabupaten Batang dilarang menggunakan air bawah tanah atau sumur bor. Perusahaan atau industri, harus menggunakan air permukaan sebagai bahan baku atau jaringan PDAM.

Ia menjelaskan, pada fase I, kebutuhan air KIT Batang bakal menggunakan saluran kali Urang. Lalu pada fase II dan III menggunakan aliran kali Boyong. Handy memastikan tidak ada zat kimia yang mencemari sungai di Batang.

“Kalau kandungan bakteri e-coli ada, tetapi masih rendah,” tuturnya.

Untuk menentukan apakah air baku layak konsumsi atau tidak, pihaknya akan bekerja sama dengan laboratorium.

Ia menyatakan, selain mengecek kualitas mutu air sungai di Kabupaten Batang, pihaknya juga mengecek sungai di dekat industri.

Kabid pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungann pada DLH, M Taufik Kurnianto menyatakan, tahun ini pihaknya mengambil sampel air di sungai Gambuhan, sungai Gabus, dan sungai Sambong.

“Kualitas air cukup baik. Karena jika ada pencemaran, masyarakat di sini langsung protes,” katanya.

Penulis : Mc Batang Jateng/Heri
Editor : dnk/Diskominfo Jateng