Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
KIMIA FARMA DAM UNIBA JALIN MOU DENGAN PEMKAB KARANGANYAR
- 07 Feb
- yandip prov jateng
- No Comments

KARANGANYAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar menjalin kesepakatan bersama dengan PT. Kimia Farma Apotek untuk sektor kesehatan, dan Universitas Batik (Uniba) Surakarta pada sektor pendidikan.
Penandatanganan perjanjian kerjasama tersebut dilakukan di ruang Anthorium, Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Selasa (06/02) pagi, yang dihadiri Bupati Karanganyar, Juliyatmono, Direktur Utama PT. Kimia Farma Apotek, Imam Fathorrahman, Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Islam Batik Uniba Batik Surakarta, Solikul Ahmad Bakrie.
Ruang lingkup kesepakatan bersama untuk Uniba Surakarta yakni bidang pendidikan meliputi kerjasam magang, pengiriman mahasiswa tugas belajar, peningkatan sumber daya manusia, dan peningkatan kapasitas pendidikan masyarakat.
Adapula penelitian kebijakan publik, peningkatan kapasitas birokrasi, teknologi, ekonomi, dan sosial budaya. Publikasi, sosial dan kemasyarakatan. Konsultasi, seminar dan hal-hal yang mendukung kemajuan bersama.
“Jadi kita ingin mendayagunakan dan memberdayakan potensi yang dimiliki dalam rangka membangun kerja sama di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat guna kepentingan bersama, masyarakat, bangsa dan negara,” kata Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Islam Batik Uniba Batik Surakarta, Solikul Ahmad Bakrie.
Sedangkan untuk PT. Kimia Farma Apotek, objek kerjasama dalam kesepakatan bersama adalah kerjasama operasional pengelolaan apotek, klinik, laboratorium dan layanan kesehatan lainnya.
“Kita berharap bahwa hak kesehatan menjadi hal utama dan tidak bergantung pada situasi apapun dan kendala-kendala yang berarti. Kami akan manfaatkan sebaik-baiknya kerjasama ini demi kemapanan masyarakat,” kata Direktur Utama PT. Kimia Farma Apotek, Imam Fathorrahman.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono mengatakan bentuk kerjasama ini dalam hal pengelolaan salah satu aset milik Pemkab Karanganyar, yakni Apotek Sukowati.
“Karena tidak cukup produktif dan kurang optimal Apotek Sukowati (waktu itu). Kemudian PT. Kimia Farma Apotek membuat usulan yang cukup bagus untuk memberdayakan itu,” kata Bupati Juliyatmono.
Sampai saat ini ijin apotek Sukowati masih berlangsung. Nantinya jam operasional bisa jadi dibuka 24 jam. Bupati juga menambahkan, apotek itu kita harapkan menjadi lebih baik, kalau tidak malah membebani Pemkab Karanganyar.(pd)