Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

KOTA PEKALONGAN – Kesehatan mental menjadi aspek kesehatan yang harus dijaga oleh setiap pribadi, khususnya di tengah masa pandemi Covid-19. Salah satu caranya adalah dengan berbagi peran dalam keluarga inti.

Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Pekalongan sekaligus Psikolog, Nur Agustina, menjelaskan pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama satu tahun ini membuat banyak perubahan pada semua aspek kehidupan masyarakat. Sehingga, dibutuhkan kesiapan  fisik juga mental.

“Kita tau di era pandemi ini mengakibatkan adanya PHK, keterbatasan lahan pekerjaan, dan pembatasan sosial. Jadi ini sangat berpengaruh bagi mental health (kesehatan mental) seseorang seperti mudah marah atau depresi,” ujarnya saat ditemui di kantornya pekan lalu.

Ditambahkan, pembagian peran yang seimbang dalam keluarga bisa menjadi pendukung penuh bagi anggotanya saat terjadi permasalahan.

“Misalnya salah satu kewajiban laki-laki adalah memenuhi kebutuhan keluarga, tetapi ketika terjadi PHK maka akan menimbulkan tuntutan pada perempuan. Namun, bagi perempuan yang memahami hal tersebut, pastinya akan membantu untuk meningkatkan ekonomi keluarga di tengah pandemi,” kata Agustin yang juga berprofesi sebagai psikolog tersebut.

Ditambahkan, laki-laki atau suami juga harus mengambil peran dalam membantu urusan rumah tangga. Pembagian peran tersebut akan meminimalkan potensi masalah.

Hal itu, imbuhnya, adalah bagian dari  emansipasi perempuan yang telah diperjuangkan oleh RA Kartini berabad lalu. Salah satu yang diwariskan olehnya adalah cara pandang perempuan untuk bisa mendapatkan kesempatan yang sama pada semua aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Emansipasi itu keseimbangan antara raga yang tangguh dan jiwa yang patuh,” pungkasnya.

Penulis: Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan
Editor: Tn/Ul, Diskominfo Jateng