Kesbangpol Kebumen Ajak Masyarakat Perkokoh Solidaritas

  • 12 Apr
  • yandip prov jateng
  • No Comments

Kabupaten Kebumen – Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kebumen, Nurtaqwa Setiabudi, SH mengajak seluruh elemen masyarakat agar memperkokoh rasa solidaritas dengan membangun kepekaan sosial. Hal ini penting untuk menjaga  persatuan dan kesatuan bangsa, khususnya di Kabupaten Kebumen. Hal tersebut dikemukakan Nurtaqwa di hadapan ratusan masyarakat dari berbagai unsur mayarakat seperti aparatur pemerintah desa, tokoh masyarakat, tokoh agama dan organisasi kepemudaan dalam acara “Peningkatan Rasa Solidaritas dan Ikatan Sosial Dikalangan Masyarakat Kabupaten Kebumen” di Hotel Mexolie Kebumen, Kamis (11/4).

Nurtaqwa berharap dengan diselenggarakannya kegiatan ini masyarakat Kebumen melalui pemangku kepentingan dapat menciptakan dan meningkatkan nilai-nilai toleransi masyarakat menjadi lebih toleran, mempererat ikatan sosial dan menumbuhkan rasa sosial. “Masyarakat agar dapat belajar menerima dan menghargai perbedaan-perbedaan yang ada di tengah-tengah masyarakat agar tetap terjaga hubungan yang harmonis dan tetap bekerjasama dalam berbagai kegiatan sosial antar masyarakat,” harap Nurtaqwa.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber lainnya yakni KH. M.Dian Nafi M.Pd yang berprofesi sebagai dosen UNU Surakarta sekaligus Pimpinan Pondok Pesantren Al Muayyad Windan Sukoharjo serta Drs. Hery Setyanto, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kebumen. Dalam paparan, KH. M.Dian Nafi M.Pd mengatakan, pokok masalah yang dihadapi masyarakat adalah kemelaratan, kebodohan, keterbelakangan dan ketidakberdayaan. “Seseorang disebut peka secara sosial jika orang tersebut bersedia membantu warga masyarakat yang bersangkutan. Baik dari sisi layanan publik, pemenuhan hak ekonomi, sosial dan budaya,” ujar KH. M.Dian Nafi.

Ia juga menambahkan,  untuk menjaga kesinambungannya, maka kepekaan sosial perlu diusahakan melembaga di masyarakat. Misalnya melalui majelis taklim, paguyuban-paguyuban dan lainnya. Kegiatan ini berlangsung dinamis dengan adanya sesi tanya jawab terkait Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila, pola kepemimpinan para elit, Ideologi serta lainnya.

Berita Terkait