Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

GROBOGAN-Sri Sumarni meminta para kepala desa agar memanfaatkan seoptimal mungkin kegiatan musyawarah perencanaan pembangunan desa (Musrenbangdes). Sebab, lewat forum itulah aspirasi masyarakat bisa terakomodir dengan baik.

“Tampung semua aspirasi masyarakat lewat Musrenbangdes. Nanti, tinggal dipilah mana yang perlu mendapat prirotas segera, jangka pendek maupun jangka panjang,” kata Sri Sumarni saat menutup kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung di Desa Tambakselo, Kecamatan Wirosari, Kamis (4/5/2017).

Menurutnya, kondisi sosial budaya dan lingkungan alam pada setiap desa berbeda-beda. Oleh sebab itu, pemerintah desa dan masyarakat setempat yang lebih tahu permasalahan dan kebutuhannya.

Sedangkan pemerintah daerah dan pusat, cukup memposisikan diri sebagai fasilitator dengan lebih banyak membantu dana dan melakukan pendampingan. Sedangkan perumusan program beserta pelaksanaannya diserahkan sepenuhnya kepada desa.

Sri menegaskan, saat ini, alokasi dana yang diterima tiap desa nilainya terus meningkat. Seperti di Desa Tambakselo pada tahun 2017 ini punya dana sekitar Rp 2,7 miliar. Yakni, dari dana desa Rp 1 miliar, ADD Rp 673 juta, bantuan keuangan provinsi Rp 30 juta dan bantuan keuangan kabupaten Rp 1 miliar.

“Dengan dana yang tidak sedikit tersebut, perlu ada kesungguhan dan komitmen untuk memanfaatkan dana tersebut guna membiayai program pembangunan yang sesuai dengankeinginan masyarakat,” katanya. DNA

Facebook

Google

Twitter

Pinterest

Linkedin