KENDALIKAN INFLASI, PEMKAB DEMAK GELAR RAKOR

  • 14 Jun
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

 

DEMAK – Selasa (13/6) bertempat di Gedung Bina Praja, Bupati Demak HM.Natsir didampingi Wakil Bupati Drs. Joko Sutanto dan Sekda Dr. Singgih Setyono, M.Kes. hadir dalam Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang merupakan tindak lanjut dari Rakor TPID I yang telah dilaksanakan pada hari Senin, 29 Mei 2017.

Sekda Demak Dr. Singgih Setyono, M.Kes menjelaskan bahwa inflasi di Kabupaten Demak pada bulan Mei 2017 sebesar 0,60 % lebih besar dibanding tingkat inflasi nasionalyaitu sebesar 0,39 % maupun inflasi Jawa Tengah sebesar 0,58 %.  Sekda juga menjelaskan mengenai upaya – upaya pengendalian inflasi, diantaranya denganpemenuhan ketersediaan pasokan barang, pembentukan harga yang terjangkau, distribusi barang aman dan lancar dan perluasan akses informasi.

Menurutnya harga kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) juga berpotensi naik di bulan puasa dan menjelang lebaran 2017. Sehingga pemkab mengambil beberapa langkah untuk mengantisipasi hal tersebut yakni dengan melakukan identifikasi ketersediaan pasokan kepokmas dan harga, melakukan identifikasi langkah – langkah dan kesiapan instansi terkait, meningkatkan pengawasan atas kepokmas di pasar tradisional dan ritel modern, pemantauan dan koordinasi perkembangan harga, pemberian informasi perkembangan harga dan pemetaan masalah bila terjadi kenaikan harga yang signifikan dan tidak terkendali. Selain langkah tersebut, Pemkab Demak juga membentuk TimKoordinasi Penyelenggaraan Posko Terpadu Idul Fitri Tahun 2017, mengadakan pasar murah di seluruh kecamatan mulai tanggal 3 Juni 2017 sampai dengan 17 Juni 2017,dan pasar murah tingkat kabupaten tanggal 18 Juni 2017 yang bertempat di Kecamatan Bonang, serta monitoring harga kebutuhan pokok secara berkala.

“Hasil pantauan tim gabungan Dindagkop UKM, Bagian Perekonomian Setda dan Polres Demak yang dilakukan tanggal 5 Juni 2017 di Pasar Tradisional dan Ritel Modern,umumnya di pasar tradisional harga relatif stabil namun ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga diantaranya bawang putih, daging ayam, daging sapi dan telur ayam, ketersediaan minyak goreng kemasan sederhana yang terbatas di ritel modern sehingga dalam beberapa ritel modern ditemui stok yang kosong atau sedikit. Bila ritel modern yang satu gula ada, di ritel modern yang lain minyak goreng kosong. Pembelian dibatasi sebagaimana sinyalemen Bupati Demak, publikasi di ritel modern untuk ketersediaan dan penjualan gula, minyak goreng kemasan sederhana dengan harga sesuai HET kepada masyarakat melalui spanduk/banner masih kurang, stok pangan berupa beras di Gudang Bulog Katonsari Demak sebanyak 17.513.000 kg yang bisa mencukupi sampai dengan 19 bulan ke depan, Rastra/Beras Sejahtera untuk masyarakat berpendapatan rendah diserahkan kepada 95.594 keluarga penerima manfaat(KPM), dimana tiap KPM menerima 15 kg dengan HTR(Harga Tebus Raskin) Rp.1.600,-/kg,” jelas Sekda.

Sementara itu ada beberapa hal lain yang perlu mendapat perhatian. Yaknipengaturan lalu lintas pada saat malam takbiran, hari lebaran maupun libur akhir pekan, di jalur menuju dan di lokasi tempat ibadah, lokasi perayaan dan lokasi wisata, penggunaan sepeda motor dan kendaraan bak terbuka, terutama pada saat perayaan malam takbiran dan koordinasi rencana penanganan dan pengaturan lalu lintas dengan instansi terkait sesuai dengan kewenangan masing – masing.

Turut hadir dalam acara tersebut Dandim 0716 Letkol Inf. Agung Udayana, Kapolres AKBP Sony Irawan, Kepala Bagian Perekonomian Suwarno M.Nur, S.Sos dan instansi terkait lainnya. *(Humas Demak)

Berita Terkait