KENDAL SIAP JADI KABUPATEN LAYAK ANAK TINGKAT NASIONAL

  • 06 Jun
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

KENDAL – Kabupaten Kendal menyatakan siap menjadi wilayah yang kondusif dan layak untuk mendukung tumbuh kembang anak secara positif sehingga bisa menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas dan bertaqwa. Bupati Kendal dr. Mirna Annisa, M.Si yang diwakili Sekretaris Daerah Kendal Ir. Bambang Dwiyono, MT menyambut baik kedatangan Tim Verifikasi KLA ( Kota / Kabupaten Layak Anak ) dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan Anak, Selasa (6/6) di ruang Operation Room.

Sekda Bambang menyampaikan apresiasinya atas kedatangan Tim Verifikasi KLA untuk memberikan penilaiaan di Kabupaten Kendal kepada Ketua Tim Verifikasi KLATahun 2017 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI beserta rombongan.

Bambang menyampaikan kebanggaan Pemerintah Kabupaten Kendal lantaran Kendal termasuk salah satu yang diverifikasi Kabupaten Layak Anak tingkat nasional. “Saya berharap kepada Tim Verifikasi KLAdapat memberikan penilaian sekaligus arahan secara obyektif. Sehingga segala kekurangan yang ada di Kabupaten Kendal nantinya dapat dibenahi dan dilengkapi, agar dapat memenuhi apa yang diharapkan program KLA sekaligus dapat menjadi juara. Yang terpenting lagi benar-bener dapat bermanfaat bagi pembangunan manusia khususnya anak – anak sebagai generasi penerus bangsa. Sehingga anak – anak dapat bertumbuh kembang dengan baik karena lingkungan yang nyaman dan kondusif untuk mereka.

Sebagaimana diketahui Kabupaten Layak Anak di Kabupaten Kendal telah dilaunching pada Tahun 2013 silam. Berbagai upaya inisiatif telah dilakukan dan akan terus dirintis oleh Pemerintah Kabupaten Kendal bersama seluruh jajaran, untuk bisa memperoleh predikat Kabupaten Layak Anak, salah satunya dengan cara membuat program-program khusus untuk perlindungan anak dan lain-lainnya. Seperti terjadinya tindak kekerasan, eksploitasi, pelecehan dan juga diskriminasi, serta terpenuhinya hak-hak anak agar dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, demi terwujudnya generasi dan sumber daya manusia yang berkualitas, berakhlak mulia, sehat, cerdas dan ceria serta terampil dan inovatif.

Pembentukan Kabupaten Layak Anak menurut Sekda, memerlukan komitmen serta menyatukan persepsi seluruh elemen agar semua ini tercapai. Bila keinginan kuat dari pemerintah dibarengi dengan kesadaran dan peran aktif dari lembaga masyarakat, dunia usaha, tokoh adat, pemuda, media, keluarga dan anak, tentu cita-cita melihat bangsa ini memiliki putra-putri terbaik akan terwujud.

Diharapkan verifikasi yang dilakukan untuk Kabupaten Layak Anak ini, bukan sekedar penilaian belaka, namun beberapa indikator yang ada di dalamnya diharapkan benar-benar bisa menjamin hak anak sepenuhnya.

“Saya berharap, agar tahun ini Kabupaten Kendal bisa meraih predikat Kabupaten Layak Anak. Hal ini adalah salah satu harapan kita bersama. Berbagai indikator-indikator pemenuhan hak anak, agar tidak berhenti menjadi sederet check-list evaluasi KLA, tetapi dapat menjadi acuan bagi masyarakat Kabupaten Kendal dalam memenuhi hak-hak anak melalui pengembangan KLA yang terintegrasi, berkelanjutan dan sinergis,” jelas Sekda.

Sementara menurut ketua tim penilai verifikasi KLA, Hadi Utomo menjelaskan bahwa penilaian kali ini mengajak kabupaten atau kota untuk melihat dirinya sendiri. Tahapan sebelumnya Kabupaten melampirkan semua dokumen terkait KLA ke aplikasi yang sudah disediakan.

Selanjutnya dievaluasi oleh tim di Jakarta kurang lebih dalam 12 hari bersamaan dengan kabupaten kota seluruh Indonesia. Ada 90 lebih kabupaten kota yang lolos dan dilanjutkan verifikasi lapangan seperti di Kabupaten Kendal.
Di Kabupaten Kendal mereka meninjau Hasil verifikasi nanti akan menjadi tambahan untuk nilai final dan masuk dalam kategori apa. Sampai saat ini belum ada Kabupaten ataupun kota yang layak disebut KLA, semuanya baru menuju sesuai kategorinya.
“Setelah itu baru bisa diketahui nilai akhir dan apakah masuk ke kategori tangga pratama, madya, nindya atau utama. Saat ini belum ada kabupaten atau kota di Indonesia yang layak disebut Kabupaten Layak Anak, yang ada adalah menuju kabupaten layak anak. Solo, Denpasar dan Surabaya baru sampai tahap Nindya belum sampai tingkat Utama, itu masih menuju, baru diatasnya utama kabupaten tersebut layak dinobatkan kabupaten atau kota layak anak,” jelasnya.
Menurutnya ada tiga hal indikator kota layak disebut kota layak anak, yaitu anak merasa aman, bahagia , sejahtera. Aman artinya ada sistem pencegahan dan sistem penanganan dan semuanya harus berjalan otomatis.
Meskipun sulit, KPPPA akan terus mendorong semua daerah untuk bisa mencapainya. Setiap pemkab diharapkan memiliki program pembangunan anak selain pembangunan infratruktur. ( heDJ / Diskominfo 2017 )

Berita Terkait