Kementerian PUPR Segera Bangun Jembatan “Ngembik”

  • 05 Apr
  • yandip prov jateng
  • No Comments

MAGELANG – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan segera membangun jembatan gantung yang menghubungkan Kelurahan Kramat Utara, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang dengan Desa Rejosari, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang.
Selama ini, jembatan tersebut hanya dibangun atas swadaya sejumlah warga menggunakan rangkaian bambu dan tali pancang besi. Panjang jembatan sekitar 100 meter, lebar 1,5 meter, melintasi sungai Progo. Setiap hari dilewati warga baik dari dari Kelurahan Kramat Utara maupun sebaliknya yang hendak sekolah, bekerja, dan aktivitas lainnya”Saya ganti tahun ini, (sebelumnya) ada usulan (untuk membangun ini), semua sudah ada, tanah sudah siap, sudah ada eksistingnya jadi tinggal ganti,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, usai meninjau jembatan tersebut, Kamis (4/4/2019).
Menurutnya, anggaran pembangunan jembatan gantung “Ngembik” ini sudah masuk dalam rencana kerja kementeriannya tahun 2019 sebesar Rp 8 miliar. Ke depan pembangunannya tetap akan menggunakan jalur yang sama dengan konstruksi yang layak dilewati sepeda motor dan pejalan kaki.
Pada peninjauan jembatan itu, Basuki didampingi Walikota Magelang Sigit Widyonindito, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Nusyirwan Soejono, dan jajaran Pemerintahan Desa Rejosari.
Walikota Magelang Sigit Widyonindito, mengungkapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang telah lama mengajukan permohonan perbaikan jembatan “Ngembik” kepada pemerintah pusat. Sebab, jembatan ini merupakan sarana penting mobilitas masyarakat dua wilayah.”Pembangunan jembatan ini untuk memperlancar saudara kita yang ada di Bandongan dan keseluruhan. Kalau pagi kayak apa itu, mau papasan saja sulit. Saya pernah mau lewat takut, hampir merangkak. Tadi Pak Menteri sudah menyampaikan tahun ini akan dibangun,” ungkap Sigit.
Sigit mengungkapkan, ke depan pihaknya akan memprioritaskan pembangunan jembatan sebelum kemudian melakukan pembangunan infrastruktur lain di sekitanya.”Jembatan realisasi dulu, nanti tahapan berikutnya (pembangunan sekitarnya),” ucap Sigit.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Nusyirwan Soejono menuturkan pihaknya sering mendapatkan masukan terkait kondisi jembatan “Ngembil”   tersebut dan dirasakan sudah tidak layak untuk digunakan.”Kebetulan Pak Menteri sedang di sini, saya ajak meninjau langsung ke lokasi supaya segera ditindaklanjuti,” kata dia.
Menurutnya, jembatan  gantung tersebut  memiliki fungsi yang sangat penting, yakni sebagai akses  dua wilayah perbatasan antara Kabupaten dan Kota Magelang  yakni untuk memperlancar pendidikan, ekonomi, kesehatan dan sebagainya.
Anisa Isnaini Syafa (8), seorang siswa SD Kramat II Kota Magelang, mengaku senang jika jembatan gantung “Ngembik” segera dibangun. Hampir setiap hari ia dan teman-temannya melintasi jembatan tersebut saat hendak pergi dan pulang sekolah. “Setiap hari lewat sini, jalan kaki sama teman-teman. Kalau mau dibangun jadi lebih bagus kami senang, jadi enggak takut lagi,” ucap Anisa warga Desa Madusari, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang, itu. (humaspemkotmagelang)

Berita Terkait