KEMENTAN KAWAL PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN

  • 28 Apr
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

SLAWI – Meski pengelolaannya sudah diserahkan kepada Pemkab Tegal, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi (BBP2TP) Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) akan terus mengawal
perkembangan Taman Teknologi Pertanian (TTP) Lebaksiu.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi (BBP2TP), Haris Syahbuddin saat peluncuran TTP dan penandatangan kerja sama antara Kementan, Pemkab Tegal dan sejumlah perguruan tinggi dan elemen lain di pendapa TTP Lebaksiu, Kabupaten Tegal Rabu (26/4).

“Balitbang bekomitmen untuk tidak meninggalkan TTP Lebaksiu. Pola pengembangan TTP akan terus kami kawal meski pengelolaannya sudah bukan kewenangan kami,” ujar dia.

Haris menandaskan, bahwa sebagai upaya inovasi untuk membangkitkan pertanian, Kementan punya slogan Bangun, Operasionalkan, dan Transfer (BOT). Setelah TTP Lebaksiu selesai dibangun, dan saat ini mulai dioperasionalkan, proses transfer ilmu pengetahuan tidak akan berhenti.

“Di TTP Lebaksiu, sudah ada tenaga-tenaga ahli di bidang pertanian, termasuk teknisi-teknisi andal dalam bidang alat mesin pertanian (alsintan). Mereka
diharapkan juga bisa mentrasfer pengetahuan mereka kepada orang lain,” ungkapnya.

Lebih lanjut diungkapkan, TTP merupakan tempat yang tepat bagi lahirnya inovasi-inovasi baru dalam bidang pertanian. Sebab, TTP merupakan tempat yang sangat aplikatif karena merupakan lokasi riil, bukan sebatas ide.
Adapun sebagai upaya mendukung inovasi, pihak Kementan juga menggandeng berbagai kalangan, baik pebisnis, penyuluh, pemuda tani, kelompok wanita tani, serta para peneliti-peneliti muda dari berbagai perguruan tinggi.

“Pendekatan
yang dilakukan saat ini yaitu pendekatan ‘open innovation’. Di mana inovasi
tidak mesti dimulai dari nol. Tetapi bisa memanfaatkan inovasi-inovasi yang
sudah ada yang dilakukan oleh perguruan tinggi,” imbuhnya.

Berita Terkait