Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

UNGARAN – Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial (Kemensos) RI mengalokasikan bantuan bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) jalanan yang belum tersentuh bantuan jaring pengaman sosial dari pihak manapun.

Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kemensos RI Harir Hikmat menyampaikan, penyaluran bantuan tersebut dilakukan bekerja sama dengan enam Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) mandiri.

Dijelaskan, dana bantuan sembako untuk PMKS jalanan di Jawa Tengah itu bersumber dari pengalihan (refocusing) anggaran program kegiatan di Kemensos. Semua direktorat Jenderal, lanjutnya, diminta oleh Menteri Sosial RI untuk mengalihkan anggaran untuk menanggulangi dampak sosial ekonomi pandemi Covid-19.

“Paket sembako senilai total Rp292.200.000 dibagikan kepada 974 PMKS jalanan di empat kabupaten/kota di Jawa Tengah melalui enam LKS,” terangnya usai menyerahkan secara simbolis bantuan 974 paket sembako di Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang, Rabu (8/7/2020).

Kerja sama dengan LKS mandiri dikatakan Harry untuk menjamin bantuan sembako tepat sasaran. Sebab LKS itu sehari-harinya memang berfungsi mendampingi para PMKS tersebut. Sehingga dukungan bantuan Kemensos ini dharapkan dapat memperkuat fungsi LKS itu. Termasuk juga mengedukasi PMKS jalanan agar tidak turun ke jalan guna mengurangi resiko penularan virus Corona.

Bupati Semarang Mundjirin menyampaikan, sinergi antara Kementerian Sosial, Pemkab/Pemkot dan LKS akan membantu mengatasi persoalan PMKS. Menurutnya, bantuan sembako bagi PMKS jalanan ini merupakan wujud komitmen pemerintah memastikan seluruh warga terdampak pandemi Covid-19 mendapat perhatian.

“LKS dapat membantu menyelesaikan masalah PMKS dengan dukungan pemerintah,” ujar bupati.

LKS di Jawa Tengah yang dipercaya menyalurkan bantuan sembako kali ini antara lain Yayasan Keramas di Kabupaten Semarang, Forum Komunikasi Peduli Batang serta Rumah Pancasila dan Klinik Hukum Kota Semarang.

Penulis : */junaedi
Editor : Di, Diskominfo Jateng